RI: ASEAN Plus Three harus jadi jangkar pertumbuhan kawasan

Arsip foto – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan ASEAN-New Zealand Post-Ministerial Meeting (PMM) di Vientiane, Laos, Jumat (26/7/2024). ANTARA/HO-Kemlu RI.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan pentingnya ASEAN dan tiga mitranya yaitu Korea Selatan, China, dan Jepang untuk terus menjadi jangkar yang kuat guna memastikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.

Untuk itu, ASEAN Plus Three (APT) harus menjadi kontributor positif bagi perdamaian.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil 4,5 persen, Retno menyebut ASEAN berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi global. ASEANjuga miliki populasi terbesar ketiga di dunia, yang setengahnya merupakan penduduk berusia muda.

“Modalitas ASEANyang besar ini tidak akan ada artinya, jika perdamaian dan stabilitas tidak dapat dijaga,” kata Retno dalam Pertemuan Menlu ASEAN Plus Three di Vientiane, Laos, Sabtu, seperti disampaikan melalui keterangan tertulisnya.

Para menlu ASEAN kemudian mengapresiasi komitmen negara Plus Three pada pertemuan trilateral untuk terus memupuk dialog dalam menjembatani perbedaan.

Dukungan terhadap Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP) sebagai platform yang inklusif di kawasan, juga diungkapkan oleh Korsel, China, dan Jepang.

Para menlu ketiga negara tersebut sepakat mengenai pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas sebagai prekursor bagi pertumbuhan kawasan yang tangguh.

Menlu Retno juga mendorong negara-negara Plus Three untuk berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan melalui beberapa area kerja sama yang bisa difokuskan, antara lain transisi energi, ekonomi digital, pemanfaatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), serta kerja sama dalam kerangka AOIP.

“Sebagai kelanjutan dari ASEANIndo-Pacific Forum, yang diselenggarakan pada keketuaan Indonesia di ASEANtahun lalu, saat ini pelaku bisnis Indonesia yang tergabung dalam ASEAN Business Advisory Council tengah mempersiapkan pembentukan ASEAN-Indo-Pacific Business Network,” papar Retno.

Pertemuan APT menghasilkan Chairman’s Statement yang memuat pentingnya prinsip saling menghormati dalam upaya menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan, dan komitmen terus memperkuat ketahanan kawasan, termasuk penguatan rantai pasok kawasan dan kolaborasi di sektor keuangan, ekonomi digital, transisi energi dan pangan.

Para menlu juga sepakat mendorong APT Statement on Strengthening the Connectivity of Regional Industrial and Supply Chains yang akan diadopsi pada pertemuan para Pemimpin APT dalam KTT Oktober mendatang.

Rupiah Babak Belur Lawan Dolar AS di Pekan Ketidakpastian

Foto: Ilustrasi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Hal ini terjadi di tengah sikap wait and see pelaku pasar perihal data ekonomi AS di akhir pekan.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,25% di angka Rp16.285/US$ pada hari ini, Jumat (26/7/2024). Secara intraday, rupiah sempat terdepresiasi lebih dalam yakni hingga menyentuh level Rp16.295/US$.

Sementara secara mingguan, rupiah terpantau kembali tergelincir sebesar 0,62%. Angka ini lebih dibandingkan pekan sebelumnya yakni sebesar 0,31%.

Sebagai catatan, sepanjang pekan ini, rupiah hanya menguat pada Selasa (23/7/2024) sebesar 0,06%. Sedangkan sisanya, rupiah terus mengalami depresiasi

Peristiwa mundurnya Presiden AS Joe Biden dalam kontestasi politik melawan Donald Trump cukup menggemparkan pasar.

Joe Biden yang merupakan petahana mengumumkan pengunduran dirinya lewat unggahan di media sosial.

“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai presiden Anda,” tulisnya di media sosial.

“Dan meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai saya dan negara jika saya mundur dan fokus sepenuhnya pada pemenuhan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya.”

Biden menyerah pada tekanan tanpa henti dari sekutu terdekatnya di Partai Demokrat yang terus mendesak sosok berumur 81 tahun tersebut untuk mundur dari pencalonan di tengah kekhawatiran mendalam bahwa ia terlalu tua dan lemah untuk mengalahkan mantan Presiden Donald J. Trump.

Ekonom Bank Danamon Hosianna Situmorang menjelaskan mundurnya Biden bisa meningkatkan ketidakpastian terkait arah kebijakan perdagangan dan investasi lainnya di AS dan seluruh dunia.

“⁠Kondisi ini meningkatkan volatilitas di pasar uang dan pasar modal, salah satu indikasinya Volatility Index (VIX) balik naik,” ujar Hosianna kepada CNBC Indonesia.

Khusus di Indonesia, ketidakpastian juga akan besar karena adanya masa transisi presiden baru dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.

“⁠Di tengah kondisi ketidakpastian global terkait AS dan Euro Area Election, di domestik lagi persiapan transisi Presiden Baru dan Pilkada,” ujarnya.

Ketidakpastian bisa memicu investor untuk memilih aset aman dan menjual aset lain, seperti rupiah. Kondisi ini bisa membuat rupiah tertekan terhadap dolar AS.

“Ke semua hal ini buat Investor dan pelaku pasar pilih aset yang aman, salah satunya in USD sehingga rupiah masih volatile cenderung melemah,” imbuhnya.

Sedangkan Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menyampaikan bahwa pelemahan rupiah terjadi akibat sentimen riskoff yang muncul secara global setelah secara tiba-tiba Joe Biden mengumumkan bahwa tidak akan melanjutkan pencalonan dirinya sebagai presiden pada pemilu 2024.

Tekanan terhadap rupiah berlanjut setelah AS melaporkan data awal produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2024 tumbuh 2,8% pada basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), lebih tinggi dari kuartal I-2024 yang hanya tumbuh 1,4%.

Angka awal PDB AS pada kuartal II-2024 ini juga berada di atas ekspektasi pasar sebelumnya yang memperkirakan ekonomi Negeri Paman Sam akan tumbuh 2%.

Laporan PDB terbaru menunjukkan bahwa dunia usaha terus berinvestasi dan konsumen masih mendorong pertumbuhan dengan belanja mereka, meskipun harga barang masih cenderung tinggi.

Namun demikian, inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) AS yang dirilis kemarin tampak melandai dan sesuai ekspektasi pasar sehingga hal ini diharapkan mampu mengurangi tekanan terhadap mata uang Garuda ke depan.

Sebagai catatan, Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) pada Juni lalu mencapai 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih rendah dari posisi Mei lalu yang mencapai 2,6%.

Dengan data inflasi PCE yang sudah sesuai dengan ekspektasi pasar, maka harapan pasar akan pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang dapat dilakukan pada pertemuan September mendatang pun semakin terbuka lebar.