Langkah konkret diperlukan tangani enam isu strategis Cekungan Bandung

Langkah konkret diperlukan tangani enam isu strategis Cekungan Bandung

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan perlunya komitmen penanganan terpadu dan konkret terhadap enam isu strategis yang membelit kawasan Cekungan Bandung.

“Kita harus turun dari menara gading. Jangan banyak mengeluh, yang penting langkah nyata. Penanganan Cekungan Bandung ini harus dilakukan secara super serius,” kata Herman dalam Rapat Koordinasi dan Akselerasi Pengembangan Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung yang digelar di kantor Bappeda Jabar Bandung, Jumat.

Seluruh pemerintah daerah di kawasan Bandung Raya, lanjut Herman, perlu melakukan langkah taktis dan terukur, menyusul tekanan urbanisasi dan krisis lingkungan yang terus meningkat.

Enam isu strategis yang menjadi fokus penanganan mencakup penataan ruang perumahan dan permukiman; transportasi terintegrasi; sumber daya air; persampahan; tata kelola pemerintahan; serta kualitas dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam bidang transportasi, Herman menyoroti pentingnya keterhubungan antarmoda di kawasan Cekungan Bandung, terutama optimalisasi layanan Bus Rapid Transit (BRT) dan integrasi jalur kereta api.

“Sebelum gubernur turun ke lapangan, tolong ditata dulu shelter dan lokasi pemberhentian. BRT harus efektif, bukan sekadar proyek,” ujarnya.

Kemudian di sektor sumber daya air, Herman menyoroti buruknya kualitas Sungai Citarum yang berada di angka 50 dari skala 100, atau masuk kategori cemar ringan.

“Ini alarm bagi kita semua. Air bersih masih menjadi pekerjaan rumah. Cekungan Bandung tidak boleh dibiarkan terus-menerus bermasalah dalam urusan air,” ucapnya.

Masalah persampahan juga, kata dia, krusial, dengan kapasitas TPA Sarimukti yang semakin kritis. Sehingga Pemprov Jabar mendorong inovasi melalui teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) seperti yang telah diterapkan di Sukabumi.

“Kuncinya ada di pemilahan dari rumah tangga. Kalau organik dan anorganik dicampur, teknologi tidak akan membantu,” katanya.

Herman juga meminta ketegasan dari para camat dan lurah dalam menjalankan program pengurangan sampah. Ia memberikan tenggat waktu enam bulan untuk menunjukkan progres, dengan ancaman evaluasi jabatan jika target tidak tercapai.

Dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh para Sekda dari wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang, Herman mengaku telah meminta seluruh daerah menyusun rencana aksi dengan indikator yang terukur.

“Kita harus berpindah dari wacana ke implementasi. Cekungan Bandung tidak bisa dikelola dengan cara-cara biasa,” katanya.

Cekungan Bandung sendiri, merupakan kawasan strategis yang menampung lebih dari delapan juta jiwa, dan menjadi pusat aktivitas ekonomi, pendidikan, serta pemerintahan di Jawa Barat.

Namun kawasan ini juga menghadapi tekanan besar dari kepadatan penduduk, pencemaran lingkungan, dan infrastruktur yang belum optimal.

kingslot

Hasil Leg I Final Pro Futsal League Indonesia 2024-2025: Bintang Timur Surabaya vs Black Steel FC Imbang 2-2!

Hasil Leg I Final Pro Futsal League Indonesia 2024-2025: Bintang Timur Surabaya vs Black Steel FC Imbang 2-2!

Bintang Timur Surabaya vs Black Steel FC.

HASIL leg I final Pro Futsal League Indonesia 2024-2025. Duel sengit tersaji dalam pertemuan Bintang Timur Surabaya vs Black Steel FC.

Laga itu dimainkan di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jumat (25/7/2025) malam WIB. Pertandingan berakhir tanpa pemenang karena skor berakhir imbang 2-2.

Babak Pertama

Kedua tim bermain agresif sejak menit awal. Baik Bintang Timur Surabaya dan Black Steel FC kerap jual beli serangan, namun belum ada yang membuahkan gol.

Pertandingan berjalan sengit, dengan kedua tim bermain sangat agresif. Tepat 10 menit laga berjalan, Bintang Timur Surabaya nyaris mencetak gol setelah tendangan Iqbal membentur mistar gawang Black Steel FC.

Sampai akhirnya, Bintang Timur Surabaya berhasil membuka keran golnya di tujuh menit akhir babak pertama. Gol keunggulan itu dicetak oleh Rio Pangestu yang sukses memanfaatkan bola liar.

Black Steel FC mencoba merespons. Sampai akhirnya, mereka berhasil menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama lewat sontekan Ardiansyah Nur. Hasilnya, kedua tim bermain imbang 1-1 untuk sementara.

Jadwal Final Piala AFF U-23 2025: Timnas Indonesia U-23 Tantang Vietnam U-23!

Jadwal Final Piala AFF U-23 2025: Timnas Indonesia U-23 Tantang Vietnam U-23!

Timnas Indonesia U-23 kala berlaga.

JADWAL final Piala AFF U-23 2025 akan diulas Okezone. Timnas Indonesia U-23 akan menatang Timnas Vietnam U-23.

Duel seru Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam u-23 akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa 29 Juli 2025 pukul 20.00 WIB. Kini, perjuangan Garuda Muda untuk merebut gelar juara tinggal selangkah lagi.

1. Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Final

Timnas Indonesia U-23 harus berjuang keras untuk lolos ke final Piala AFF U-23 2025. Pasukan Gerald Vanenburg bahkan harus berjuang hingga babak adu penalti.

Bermain di SUGBK pada Jumat (25/7/2025) malam WIB, Timnas Indonesia U-23 dapat perlawanan sengit dari Thailand U-23. Bahkan, Garuda Muda harus tertinggal lebih dahulu karena kebobolan gol Yotsakorn Burapha (60’).

Tetapi, Jens Raven kemudian jadi pembeda. Pada menit ke-84, dia sukses cetak gol hingga bawa Timnas Indonesia U-23 samakan kedudukan 1-1. Skor yang bertahan hingga waktu normal pertandingan membu

Di extra time, Timnas Indonesia U-23 juga kembali tak bisa cetak gol tambahan. Skor 1-1 yang masih terus terjaga membuat pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.

Di babak tersebut, Timnas Indonesia U-23 menang dengan skor 7-6. Tujuh gol Garuda Muda dicetak oleh Kadek Arel, Kakang Rudianto (O), Rayhan Hannan, Hokky Caraka, Yardan Yafi, Brandon Schunemann, dan Alfharezzi Buffon. Hanya Robi Darwis yang gagal cetak gol.

Sementara itu, Muhammad Ardiansyah berhasil gagalkan 2 gol Thailand U-23, yakni P. Sienkrthok dan Y Burapha. Hasil ini membawa Garuda Muda lolos ke final.

Demi Dukungan Penuh, PSSI Berupaya Suporter Timnas Indonesia Hadir di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Demi Dukungan Penuh, PSSI Berupaya Suporter Timnas Indonesia Hadir di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ketum PSSI, Erick Thohir

 Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, menyatakan akan bersurat ke Federasi Sepakbola Arab Saudi (SAFF) agar suporter Timnas Indonesia bisa memberikan dukungan langsung di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Apalagi, seluruh laga di fase tersebut akan berlangsung di Arab Saudi.

1. PSSI Berharap Akses Penonton Terbuka

Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia, tergabung di Grup B pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Nantinya, mereka akan menghadapi tuan rumah Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober 2025.

Erick Thohir optimistis animo suporter Timnas Indonesia di Arab Saudi sangat besar. Karena itu, PSSI akan berupaya keras agar suporter tim asuhan Patrick Kluivert diizinkan memberikan dukungan langsung.

“Kami akan mengirim surat kepada pihak Arab Saudi untuk membuka akses penonton Indonesia, karena masyarakat Indonesia di Saudi banyak,” kata Erick Thohir di Jakarta, dikutip Sabtu (26/7/2025).

“Jadi, mungkin minggu depan kita akan bersurat lagi ke Arab Saudi, agar penonton kita di sana bisa dihormati. Seperti kami menghormati fans Arab Saudi saat main di sini,” tambahnya.

2. Optimisme Erick Thohir dan Persiapan Tim

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu yakin Timnas Indonesia akan tampil luar biasa dengan dukungan suporter di laga melawan Arab Saudi dan Irak. Namun, terkait restu kehadiran suporter, hal tersebut kini sepenuhnya berada di tangan SAFF.

Berjuang Habis-habisan, Jens Raven Sampai Terpincang-pincang di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Thailand U-23

Berjuang Habis-habisan, Jens Raven Sampai Terpincang-pincang di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Thailand U-23

Jens Raven kala membela Timnas Indonesia U-23.

TIMNAS Indonesia U-23 berjuang habis-habisan untuk lolos ke final Piala AFF U-23 2025. Bahkan, striker andalan Garuda Muda, Jens Raven, sampai terpincang-pincang di laga Timnas Indonesia U-23 vs Thailand U-23 pada babak semifinal.

Ya, para pemain mengeluarkan seluruh kemampuan dan tenaganya untuk bisa kalahkan Thailand U-23 semalam sehingga lolos ke final. Salah satunya dilakukan Jens Raven yang bahkan berlari sambil terpincang-pincang jelang akhir extra time.

1. Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Thailand U-23

Skuad Garuda Muda lolos ke final dengan menang drama adu penalti melawan Thailand U-23 dengan skor akhir 1-1 (7-6). Laga tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat 25 Juli 2025 malam W

Gol tim asuhan Gerald Vanenburg itu dicetak oleh Jens Raven pada menit ke-84 setelah memaksimalkan umpan Rayhan Hannan. Sementara itu, gol Thailand dicatatkan oleh Yotsakorn Burapha.

Tinggal Tunggu Berkas, 2 Penyerang Naturalisasi Baru Siap Perkuat Timnas Indonesia

Tinggal Tunggu Berkas, 2 Penyerang Naturalisasi Baru Siap Perkuat Timnas Indonesia

Timnas Indonesia bakal kedatangan 2 pemain naturalisasi tambahan.

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi akan ada dua penyerang naturalisasi tambahan yang siap memperkuat Timnas Indonesia. Namun, ia masih merahasiakan identitas mereka dan menyatakan saat ini PSSI sedang menunggu kelengkapan berkas-berkas dari kedua pemain tersebut.

1. Penyerang Naturalisasi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kedua pemain naturalisasi tambahan ini diproyeksikan untuk memperkuat Skuad Garuda –julukan Timnas Indonesia– di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim asuhan Patrick Kluivert ini akan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang di Arab Saudi.

Erick Thohir menjelaskan, proses naturalisasi kedua pemain tersebut belum bisa dimulai karena PSSI harus menunggu kelengkapan berkas mereka sebelum diajukan.

“Kami sedang menunggu surat-surat dari dua pemain ini. Saya belum dapat surat-suratnya karena kita dalam naturalisasi ini harus dengan hati-hati,” kata Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).

“Kami tidak mau menghalalkan segala cara. Prototipe yang sudah sukses selama ini adalah mereka bergabung karena kecintaan, tentu, pada Merah-Putih, punya darah Indonesia. Dan, mereka, tentu, tidak ada unsur komersial. Dalam arti, memang ini kemauan mereka. Jadi, kita cukup hati-hati,” tambahnya.

2. Optimistis Dukungan Pemerintah dan Proses Naturalisasi

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan respons dari kedua pemain dan orang ua mereka sangat positif. Dia optimistis proses naturalisasi ini akan berjalan lancar dengan dukungan dari pemerintah pusat.

Asisten Gerald Vanenburg Beberkan Taktik Rahasia Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Buat Thailand Merana

Asisten Gerald Vanenburg Beberkan Taktik Rahasia Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Buat Thailand Merana

Suasana laga Timnas Indonesia U-23 vs Thailand U-23 di semifinal Piala AFF U-23 2025.

 Asisten pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23, Frank van Kempen membeberkan taktik rahasia skuadnya yang sukses buat Thailand merana di semifinal Piala AFF U-23 2025. Berkat taktik itu, Garuda Muda berhasil membobol gawang Thailand.

Timnas Indonesia U-23 sukses membungkam Thailand lewat adu penalti 1-1 (7-6) di semifinal Piala AFF U-23 2025. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Jumat 25 Juli 2025 malam WIB.

1. Taktik Rahasia

Sejatinya, Timnas Indonesia U-23 tertinggal lebih dulu via gol Yotsakon Burapha (60′). Namun demikian, skuad Garuda Nusantara berhasil membalas lewat tandukkan keras Jens Raven (84′).

Ternyata, gol balasan ini berasal dari taktik rahasia pelatih Gerald Vanenburg. Memang, pada menit ke-77, Vanenburg memasukkan tiga pemain bertahan berpostur tinggi yakni Muhammad Ferarri, Alfharezzi Buffon, dan Brandon Scheunemann.

Ketiga pemain ini ditugaskan untuk menyambut umpan-umpan silang para pemain sayap. Van Kempen mengatakan, skenario ini sejatinya di luar rencana. Akan tetapi sukses menciptakan gol untuk skuad Garuda Nusantara.

“Skenario itu tidak kami latih sebelumnya. Tapi kami butuh gol, jadi kami masukkan banyak pemain yang punya postur tinggi,” ungkap Van Kempen dalam konferensi pers pascalaga, dikutip Sabtu (26/7/2025).

“Dan ternyata kami bisa mencetak gol, jadi kami sangat senang dengan keputusan itu,” tambahnya.

Pesan Erick Thohir Jelang Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam di Final Piala AFF U-23 2025: Jangan Mau Diinjak-injak di Kandang!

Pesan Erick Thohir Jelang Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam di Final Piala AFF U-23 2025: Jangan Mau Diinjak-injak di Kandang!

Ketum PSSI ,Erick Thohir.

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menegaskan Timnas Indonesia U-23 jangan sampai kalah dari Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025. Jika Vietnam U-23 main keras, maka Erick mau Garuda Muda membalas karena ia tak mau Timnas Indonesia U-23 diinjak-injak di kandang sendiri.

Ya, Vietnam memang dikenal dengan permainan keras mereka. Karena itu, Erick juga mau Timnas Indonesia U-23 harus bermain keras juga, tetapi bukan untuk mencederai.

1. Harus Main Keras!

Pertemuan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam U-23 akan terjadi di final Piala AFF U-23 2025. Laga itu akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa 29 Juli 2025 malam WIB.

Erick Thohir kilas balik laga Timnas Indonesia melawan Vietnam yang berkesudahan dengan skor 0-0 (5-6) dalam babak final Piala AFF U-23 2023 di Rayong Province Stadium, Rayong, pada Sabtu (26/8/2023) malam WIB. Saat itu Vietnam bermain keras kepada Skuad Garuda Muda -julukan Timnas Indonesia U-23.

Kini, kondisinya berbeda. Timnas Indonesia U-23 main di hadapan pendukung sendiri, jadi Erick Thohir berharap Jens Raven dan kawan-kawan juga bisa bermain keras untuk melawan Vietnam.

“Ya, ini kedua kali kami ketemu Vietnam juga di (final) AFF U-23. Akan tetapi, saya yakin berbeda. Karena di AFF waktu di Thailand ya cukup keras,” ucap Erick Thohir usai laga, dikutip Sabtu (26/7/2025).

“Ya, nanti ya kalau mereka kasih keras ke kami, kami kasih keras juga. Kami tuan rumah di sini. Jangan mereka injak-injak kami di kandang,” tambahnya.

Meski Lolos Final Piala AFF U-23 2025, Tumpulnya Lini Depan Timnas Indonesia U-23 Masih Jadi Masalah

Meski Lolos Final Piala AFF U-23 2025, Tumpulnya Lini Depan Timnas Indonesia U-23 Masih Jadi Masalah

Aksi Jens Raven di laga Timnas Indonesia U-23 vs Thailand U-23.

 Bek Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23, Kadek Arel senang timnya lolos ke final Piala AFF U-23 2025. Namun, ia menyoroti tumpulnya lini depan yang dianggap masih menjadi masalah jelang melawan Vietnam di partai puncak nanti.

Sebelumnya di laga semifinal, Skuad Garuda Muda menciptakan sejumlah peluang di depan mulut gawang Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat 25 Juli 2025 malam WIB. Namun, mereka hanya mampu mencetak satu gol lewat Jens Raven pada menit 84 setelah memaksimalkan umpan Reyhan Hannan.

Skor pun bertahan 1-1 hingga waktu normal. Lalu Timnas Indonesia U-23 baru dapat meraih kemenangan atas Thailand lewat drama adu penalti dengan skor 7-6.

1. Masih Ada PR

Menanggapi permainan lawan Thailand, Kadek Arel mengakui penyelesain akhir masih menjadi masalah. Ia memastikan pasukannya akan mengevaluasi hal tersebut.

Kadel pun merasa permasalahan finishing alias penyelesaian akhir sudah menjadi masalah sejak melawan Malaysia. Namun, secara permainan Kadek Arel menilai permainan Garuda Muda terus membaik.

“Iya, tentu itu (soal penyelesaian akhir) menjadi evaluasi kami,” kata Kadel Arel usai laga, dikutip Sabtu (26/7/2025).

“Memang, dari saat melawan Malaysia kemarin kami juga kesulitan untuk menjebol gawang lawan. Tadi kami juga melihat kita bermain lebih baik hari ini,” tambahnya.

Penyebab Gerald Vanenburg Tak Hadir di Konferensi Pers Kelar Laga Timnas Indonesia U-23 vs Thailand

Penyebab Gerald Vanenburg Tak Hadir di Konferensi Pers Kelar Laga Timnas Indonesia U-23 vs Thailand

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg .

Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23, Gerald Vanenburg tak hadir di konferensi pers kelar laga melawan Thailand U-23 di semifinal Piala AFF U-23 2025. Ternyata, suara Vanenburg sudah habis efek berikan instruksi selama 120 menit lebih.

Alhasil, asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Frank van Kempen mewakili Vanenburg di konferensi pers tersebut. Vanenburg tampaknya sudah tak bisa berbicara sehingga memang harus digantikan.

1. Suara Habis

Seperti yang diketahui, skuad Garuda Muda menang melawan Thailand 1-1 (7-6) dalam laga semifinal. Laga itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat 25 Juli 2025 malam WIB.

Kempen mengatakan Gerald Vanenburg terus memberikan instruksi untuk Timnas Indonesia U-23 sepanjang 120 menit permainan. Hal tersebut membuat suara Vanenburg menjadi serak sehingga tidak bisa hadir dalam sesi konferensi pers

“Suara beliau habis. Dia berteriak terlalu keras tadi. Jadi, sekarang sudah tidak bisa bicara,” ucap Kempen usai laga, dikutip Sabtu (26/7/2025).

2. Puji Performa Garuda Muda

Asisten pelatih asal Belanda itu secara garis besar senang dengan performa Timnas Indonesia U-23 saat melawan Thailand. Pasalnya, mereka telah berjuang habis-habisan untuk dapat meraih kemenangan dan lolos ke babak final.