“Kami harapkan seperti itu karena pihak-pihak PT MRT dan BSD serius untuk mewujudkannya,” ungkap Benyamin kepada CNBC Indonesia, Minggu (4/5/2025).
“Harapan saya tandatangan kerja samanya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan MRT menjadi moda transportasi warga Tangsel ke Jakarta dan sekitarnya sehingga mengurangi penggunaan kendaraan roda 2 atau 4,” bebernya.
Benyamin bercerita rancangan proyek ini sudah melewati tahap uji kelayakan. Bahkan sudah beberapa kali dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Pusat mulai dari Kemenko Perekonomian, Bappenas, hingga Kementerian Perhubungan, Pemprov Jakarta dan Banten, Pemkab Tangerang, hingga Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan PT MRT Jakarta (Perseroda).
FGD dilakukan untuk menyusun dan menentukan trase hingga model pembiayaan yang tepat untuk pembangunan proyek MRT Jakarta tembus Tangsel tersebut.
“PT MRT dan pemangku kepentingan akan melakukan kajian lebih detil yang isinya trase, jenis moda dan skema pembiayaannya,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menjelaskan bahwa salah satu aspek penting dalam kajian ini adalah menentukan rute yang paling optimal. Ada dua pilihan trase.
“Jalur belum ditetapkan, masih ada pilihan antara lewat Pondok Cabe atau Ciputat, dan ada pilihan kedua melalui Bintaro. Jadi, kita masih mencari tahu mana yang lebih cepat dan efisien untuk diwujudkan,” jelasnya dikutip dari website Pemerintah Kota Tangsel.
Saat itu, sekitar bulan Maret 1815, warga Jawa sering diganggu suara aneh nan mistis. Suara itu bak dentuman meriam. Sangat kencang. Tapi, tak diketahui dari mana asalnya. Semua kebingungan dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi?
Penguasa Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles, bahkan sampai menerjunkan tentara ke berbagai daerah. Kapal-kapal perang disiagakan dalam kondisi siap tempur. Raffles mengira ada invasi negara asing ke tanah Jawa. Sebagai pemimpin militer, dia menyikapi suara tersebut dengan sangat serius.
Saat berganti bulan, waktu membuktikan tak ada tanda-tanda kehadiran militer asing. Perkiraan pendiri Singapura itu salah. Namun, suara dentuman tak hilang. Malah makin kencang dan frekuensinya lebih sering. Puncaknya terjadi pada 10 April 1815.
Raffles dalam History of Java (1816) menceritakan di hari itu, “suaranya seperti ledakan bom di dekat telinga.” Padahal, dia berada di Buitenzorg (Kini Bogor). Lebih seram lagi, muncul juga hujan abu yang menutupi sinar matahari ke bumi. Langit mendadak gelap gulita. Dia kemudian menugaskan bawahannya mencari tahu penyebab fenomena ini.
Di akar rumput, fenomena ini membuat suasana mistis makin kental. Alhasil, warga Jawa mengaitkannya dengan kebangkitan Nyi Roro Kidul.
Warga Jawa sangat percaya dentuman keras bak meriam adalah wujud nyata eksistensi Nyi Roro Kidul. Apalagi sampai matahari mendadak tak terlihat akibat langit berubah jadi hitam. Sinar matahari sama sekali tak masuk. Kota-kota di Jawa gelap di siang hari.
“Di Solo, jarak pandang hanya 300 meter. Di Gresik, siang seperti malam hari karena diselimuti atmosfer hitam. Di Banyuwangi, tanah tertutup abu hingga 20 Cm. Matahari sama sekali tak terlihat di Jawa,” tulis anak buah Raffles, dikutip dari Memoir of the Life and Public Services of Thomas Stamford Raffles.
Warga Jawa mengungkap penguasa pantai selatan itu sedang menikahkan anaknya. Makanya, setiap hari terdengar suara dentuman keras dari meriam. Dari meriam tersebut, sisa-sisa mesiu bertebaran di udara, sehingga menjadikan langit Jawa gelap gulita tertutup abu hitam.
Selama berminggu-minggu hujan abu terjadi, warga Jawa selalu mempercayai hal tersebut. Padahal, faktanya sama sekali bukan perkara supranatural. Enam minggu kemudian, mereka baru mengetahui bahwa dentuman dan hujan abu disebabkan oleh letusan Gunung Tambora di Sumbawa.
Akibat ketiadaan informasi, letusan Gunung Tambora 1815 tak diketahui orang. Mereka yang di luar zona bencana hanya menyaksikan sinar matahari hilang dan mendengar suara bak tembakan meriam, seperti yang warga Jawa alami.
Padahal, di zona bencana, letusan Gunung Tambora membuat belasan hingga puluhan ribu penduduk tewas. Anak buah Raffles, Owen Philips, yang datang ke lokasi bencana menyebut mayat-mayat bergelimpangan di jalanan. Mulai dari manusia, kuda hingga sapi.
Sejarah mencatat, letusan Gunung Tambora jadi salah satu bencana terdahsyat di muka bumi. Para ahli belakangan mengungkap hujan abu Tambora tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Mengakibatkan petaka cuaca hebat di dunia yang kemudian dikenal sebagai The Year Without Summer atau Hari-hari Tanpa Musim Panas.
Melansir CNN, Sabtu (3/5/2025), Kapal San Jose ditemukan pada tahun 2015 di perairan lepas pantai kota pelabuhan Cartegena oleh pemerintah Kolombia. San Jose sering disebut sebagai “cawan suci bangkai kapal”.
Kapal dengan 62 senjata dan tiga tiang ini adalah kapal utama dan terbesar armada Spanyol. Ia diyakini membawa emas, perak, zamrud, dan barang berharga lainnya dari tambang Potosi, Peru.
Konon kapal tersebut sedang melakukan perjalanan dari Panama ke Kolombia ketika tenggelam dengan 600 orang dilaporkan berada di dalamnya pada tanggal 8 Juni 1708, dalam pertempuran dengan kapal-kapal Inggris dalam Perang Suksesi Spanyol.
Tahap pertama ekspedisi ini akan fokus pada memotret kapal menggunakan sensor jarak jauh yang “non-intrusif”, menurut Institut Antropologi dan Sejarah Kolombia (ICANH), seraya menambahkan bahwa hasil ekspedisi awal dapat membuka jalan bagi eksplorasi selanjutnya, yang akan termasuk memulihkan bahan arkeologi dari kapal karam.
Gambar-gambar tersebut kemudian akan digunakan untuk menginventarisasi penemuan arkeologi di dasar laut.
ICANH juga telah mendeklarasikan situs penemuan tersebut sebagai “kawasan arkeologi yang dilindungi” secara nasional untuk “melestarikan nilai ilmiah dan arkeologisnya.”
Para peneliti mengatakan mereka juga berencana menggunakan kapal bawah air dengan teknologi penentuan posisi akustik, serta kendaraan operasi jarak jauh dengan berbagai sensor dan alat yang dapat turun ke kedalaman lokasi.
“Pemerintah ini melakukan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya… menjajaki tenggelamnya kapal tersebut sebagai kemungkinan untuk memahami sejarah dan budaya,” Menteri Kebudayaan Juan David Correa mengatakan pada konferensi pers di Cartagena pada hari Rabu, di mana ekspedisi tersebut juga diluncurkan.
Sengketa Miliaran Dolar
Penemuan kapal San José sangat penting bagi Kolombia karena kekayaan artefak budaya dan sejarah yang dimiliki kapal tersebut – dan petunjuk yang mungkin diberikan tentang iklim ekonomi, sosial, dan politik Eropa pada awal abad ke-18.
Namun hal ini juga memicu pertarungan hukum bernilai miliaran dolar. Kolombia menyatakan bahwa mereka pertama kali menemukan San Jose pada tahun 2015 dengan bantuan ilmuwan internasional.
Namun klaim mereka telah dibantah oleh perusahaan penyelamat laut yang berbasis di AS bernama Sea Search-Armada (SSA), yang sebelumnya dikenal sebagai Glocca Morra, yang berpendapat bahwa merekalah yang menemukan bangkai kapal tersebut pada awal tahun 1980an.
SSA telah melancarkan gugatan hukum melawan pemerintah Kolombia di Pengadilan Arbitrase Permanen, dengan mengklaim bahwa mereka berhak atas sekitar $10 miliar – setengah dari perkiraan nilai harta karun kapal karam tersebut.
Pemerintah Kolombia menyangkal klaim SSA. Hilangnya San José dan muatannya dikatakan telah menyebabkan kesulitan keuangan bagi para pedagang di seluruh Eropa dan Dunia Baru, menurut laporan yang dirilis oleh SSA.
Laporan keuangan yang dirilis pada Jumat (2/5/2025) menunjukkan bahwa laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham turun menjadi US$4,8 miliar dari US$7,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan ini terjadi seiring dengan berkurangnya pendapatan total perusahaan sebesar 6%, dari US$74,7 miliar menjadi US$70,2 miliar. Shell dan sejumlah perusahaan minyak besar lainnya saat ini terdampak oleh kejatuhan harga minyak mentah, yang dipicu oleh kekhawatiran pasar atas dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap perlambatan ekonomi global.
“Para pelaku pasar khawatir bahwa tarif baru yang dikenakan oleh pemerintahan Trump akan menekan permintaan global dan memperlambat pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya memukul harga komoditas seperti minyak,” demikian penjelasan dalam laporan Shell, dikutip dari Reuters.
Meski demikian, hasil kuartal pertama ini masih mampu melampaui ekspektasi analis. Dalam langkah untuk menjaga kepercayaan investor, Shell mengumumkan program pembelian kembali saham (buyback) sebesar US$3,5 miliar selama 3 bulan ke depan.
“Hasil ini memberikan kami kepercayaan diri untuk memulai kembali program buyback sebesar US$3,5 miliar selama kuartal berikutnya,” ujar CEO Shell, Wael Sawan, dalam pernyataannya.
Kinerja yang tertekan ini menjadi kelanjutan dari tren yang telah terlihat sepanjang 2024, di mana laba bersih tahunan Shell turun 17%, juga akibat dari harga minyak yang terus melemah. Untuk menjaga profitabilitas, Shell bersama pesaing utamanya seperti BP, telah mulai menarik diri dari sejumlah komitmen iklim dan berfokus kembali pada sektor minyak dan gas.
Tahun lalu, Shell mengumumkan bahwa mereka tidak lagi akan memimpin pengembangan proyek-proyek angin lepas pantai (offshore wind) baru. Strategi ini menandai perubahan signifikan dari fokus sebelumnya yang lebih pro-lingkungan dan transisi energi.
Di sisi lain, BP-salah satu kompetitor utama Shell-juga melaporkan hasil yang tidak menggembirakan minggu ini. Perusahaan tersebut mencatatkan penurunan laba bersih hingga 70% pada kuartal pertama, hanya meraih US$687 juta. Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh melemahnya penjualan gas dan margin penyulingan yang lebih rendah.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan KopDesKel ini dapat menyerap hingga dua juta pekerja di desa.
“Kopdes ini akan menyerap berapa tenaga kerja hingga 2 juta orang di perdesaan,” kata Zulhas usai Rakortas bersama beberapa kementerian terkait Sosialisasi Pembentukan KopDesKel Merah Putih, Jumat (2/5/2025).
Selain itu, adanya Kopdes Merah Putih juga dapat memangkas rantai pasokan yang saat ini cukup panjang.
“Kopdes juga akan memotong rantai pasok yang panjang. Misalnya sembako, dari produsen ke desa itu panjang sekali sekarang. Nanti kalau sudah terbentuk Kopdesnya, rantai pasok bisa diperpendek lagi,” ucapnya.
Tak hanya itu saja, Kopdes Merah Putih juga akan menghilangkan para tengkulak yang merugikan para petani dan pedagang. Bahkan, rentenir juga berpotensi hilang.
“Kopdes juga akan menghilangkan para tengkulak dan rentenir, yang kerap merugikan warga desa terutama para petani dan pedagang,” ujarnya lagi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa rencana penambahan impor minyak mentah, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan LPG hingga kini masih dalam pembahasan. Adapun, keputusan ini diambil guna merespons kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa saat ini tim negosiasi pemerintah RI dengan pemerintah Amerika Serikat masih berlangsung. Sehingga belum ada keputusan yang pasti mengenai poin-poin apa saja yang akan disepakati.
“Sampai dengan sekarang kan tim negosiasi dengan pemerintah Amerika kan lagi berjalan dan kemarin tim saya dengan tim dari Kemenko lagi membahas. Karena belum ada satu keputusan yang pasti tentang poin-poin mana saja yang akan disepakati. Maka kami sampai dengan sekarang belum melakukan eskalasi terhadap impor tambahan,” ungkap Bahlil ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (2/5/2025).
Adapun saat ini di sektor energi, Bahlil mengungkapkan bahwa sekitar 59% impor LPG RI saat ini berasal dari Amerika Serikat. Sementara untuk minyak mentah, selama ini hanya sekitar 6-7% persen dari keseluruhan impor.
“Yang ada sekarang adalah masih dalam 59% LPG kita impor dari Amerika. Kemudian crude-nya kita juga impor kurang lebih sekitar 6-7%. Nah itu yang kita akan tingkatkan nanti setelah ada keputusan bersama,” kata Bahlil.
Sebelumnya, Bahlil mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi untuk mencari langkah strategis guna menyeimbangkan neraca perdagangan antara Indonesia dan AS. Pasalnya, berdasarkan data BPS, neraca perdagangan Indonesia dengan AS mencatatkan surplus sekitar US$ 14 miliar hingga US$ 15 miliar.
“Bahwa akan dilakukan beberapa langkah-langkah strategis terkait dengan kondisi surplus nilai perdagangan Indonesia terhadap Amerika yang kurang lebih sekitar US$ 14 miliar sampai USS 15 miliar menurut data BPS,” kata Bahlil.
Bahlil mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat arahan langsung dari Presiden Prabowo untuk melihat potensi barang apa saja yang bisa dibeli dari AS untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.
Khusus di sektor energi, Bahlil mengungkapkan sekitar 54% impor LPG RI saat ini berasal dari Amerika Serikat. Sementara untuk minyak mentah, selama ini hanya sekitar 4 persen dari keseluruhan impor.
Tak semua yang bangun pagi dan berseragam rapi itu bekerja. Di hari buruh, banyak orang yang menaruh harapan mendapatkan pekerjaan sesegera mungkin. Di balik statistik ketenagakerjaan Indonesia, ada jutaan orang yang menunggu giliran untuk bisa menyambung hidup lewat pekerjaan yang layak. Mereka bukan malas, bukan bodoh, hanya belum mendapat tempat di arena kerja yang makin ketat. Inilah wajah nyata pengangguran di Indonesia.
Menurut definisi Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, sudah diterima bekerja tapi belum mulai, atau bahkan menyerah karena merasa tak akan mendapat pekerjaan. Mereka tak masuk hitungan pekerja, walaupun sebagian punya niat dan usaha.
Per Agustus 2024, dari total 215,37 juta penduduk usia kerja di Indonesia, hanya 152,11 juta yang tergolong angkatan kerja, dan sisanya (63,26 juta) adalah bukan angkatan kerja. Dari jumlah angkatan kerja tersebut, 144,64 juta sudah bekerja dan 7,47 juta tergolong penganggur. Ini berarti Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia mencapai 4,91%, sedikit menurun dari 5,32% pada tahun sebelumnya.
Pengangguran Bukan Cuma Soal Jumlah
Sebanyak 17,32% pemuda usia 15-24 tahun di Indonesia menganggur. Ini adalah kelompok usia produktif, masa emas meniti karier, tapi justru paling banyak terjebak dalam ketidakpastian. Di sisi lain, lulusan SMK memiliki tingkat pengangguran tertinggi menurut jenjang pendidikan, yakni 9,01%, lebih tinggi dari lulusan SMA (7,05%) dan sarjana (5,25%).
Tingginya pengangguran di kalangan terdidik mencerminkan adanya mismatch antara sistem pendidikan dan kebutuhan industri. Banyak lulusan yang “kaya teori, miskin praktik”. Mereka menunggu pekerjaan ideal, tapi dunia kerja menawarkan realitas yang lain. Inilah yang oleh para ekonom disebut sebagai aspirational mismatch.
Masalah makin kompleks jika kita menambahkan kategori pekerja tidak penuh,: ada 11,56 juta setengah penganggur (bekerja 34,63 juta pekerja paruh waktu. Artinya, hampir 1 dari 3 orang bekerja di Indonesia belum memiliki pekerjaan yang penuh atau stabil.
Ketimpangan Regional dan Gender
Masalah pengangguran juga punya wajah geografis. TPT di perkotaan mencapai 5,79%, jauh lebih tinggi dibandingkan desa yang hanya 3,67%. Ini menggambarkan bahwa tekanan di kota lebih tinggi, terutama karena ekspektasi hidup dan biaya tinggal yang lebih mahal.
Dari sisi gender, menariknya, meski partisipasi perempuan dalam angkatan kerja naik menjadi 56,42%, TPT perempuan (4,92%) sedikit lebih tinggi dibanding laki-laki (4,90%). Ini menunjukkan bahwa akses kerja yang inklusif bagi perempuan masih perlu didorong, apalagi jika dikaitkan dengan pekerjaan formal.
Mayoritas penduduk bekerja masih terkonsentrasi di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (28,18%), diikuti sektor perdagangan (18,89%) dan industri pengolahan (13,83%). Di sisi lain, sektor-sektor berupah tinggi seperti keuangan dan pertambangan hanya menyerap sebagian kecil tenaga kerja. Di sinilah tampak jurang antara banyaknya tenaga kerja dan kualitas pekerjaan yang tersedia.
Upah pun menunjukkan ketimpangan. Rata-rata upah buruh Indonesia pada Agustus 2024 adalah Rp3,27 juta. Namun lulusan SD ke bawah hanya menerima Rp2,08 juta, sedangkan lulusan S1 bisa memperoleh rata-rata Rp4,96 juta. Sayangnya, kelompok dengan pendidikan tinggi ini belum terserap secara optimal.
Meski TPT menurun, pekerjaan layak belum tersedia merata. Kita butuh transformasi sistemik, pendidikan yang sinkron dengan dunia usaha, insentif bagi penciptaan kerja formal di daerah, dan perlindungan lebih bagi pekerja informal. Data sudah bicara. Kini, tinggal kemauan untuk bertindak.
Fase pertama smelter dengan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) ini mencapai kapasitas penuh pada Maret 2025 dan berkontribusi pada penjualan dari lini RKEF Harita Nickel yang secara total 43.873 ton kandungan nikel dalam FeNi pada Kuartal I tahun 2025.
Direktur Keuangan Harita Nickel, Suparsin D Liwan menyatakan, kondisi industri nikel saat ini membuat pelaku usaha melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak efisiensi operasi, tak terkecuali Harita Nickel. Perusahaan terus melanjutkan pengetatan biaya operasional untuk semua bisnis unit dan fokus pada upaya menjaga kesehatan keuangan Perusahaan secara jangka panjang.
“Strategi operasi lain yang dilakukan adalah dengan dimulainya pekerjaan konstruksi pabrik yang memproduksi kapur tohor atau quicklime, sebagai bahan pendukung proses HPAL dan akan meningkatkan efisiensi biaya bahan baku pendukung,” katanya.
Tantangan besar juga masih menggayuti industri nikel Indonesia, mulai dari dinamika geopolitik global, keseimbangan produksi, hingga standarisasi lingkungan yang ketat.
Menyadari hal ini, selain efisiensi, Harita Nickel juga menerapkan strategi keberlanjutan guna memastikan stabilitas pertumbuhan jangka panjang dengan merampungkan proses audit standar pertambangan internasional Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA).
Audit ini akan menjadi yang pertama di Asia untuk perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi. Sebelumnya perusahaan juga telah menyelesaikan Responsible Minerals Assurance Process (RMAP) dari Responsible Minerals Initiatives (RMI).
Kedua audit ini memastikan praktik pengadaan nikel yang bertanggung jawab dan memenuhi standar yang berlaku di dunia internasional.
Harita Nickel juga telah menyelesaikan Landscape Level Nature Risk Assessment (LNRA) yang memperkuat pengelolaan lingkungan dan memastikan pendekatan yang transparan dalam pengembangan berkelanjutan di konsesi baru.
Cetak Laba Rp1,66 Triliun
Berdasarkan laporan keuangan periode fiskal pada 31 Maret 2025, perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara ini mencatatkan pendapatan Rp7,13 triliun, laba kotor Rp2,10 triliun dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp1,66 triliun.
Direktur Keberlanjutan Harita Nickel, Lim Sian Choo menambahkan, Perusahaan berhasil melakukan peningkatan penggunaan energi berkelanjutan 29,8 persen dibandingkan tahun 2023.
Salah satu kontribusi pengurangan emisi dilakukan Harita Nickel dengan melakukan penanaman 2.025 bibit bakau di Pulau Obi dan 1.750 bibit di Kayoa, Halmahera Selatan, bekerja sama dengan pemerintah setempat pada tahun lalu.
“Ke depan, Harita Nickel akan terus memantapkan komitmennya untuk memaksimalkan efisiensi, mengoptimalkan pemanfaatan aset dan mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam manajemen biaya. Termasuk mendorong inisiatif keberlanjutan, pengembangan masyarakat dan inovasi teknologi,” pungkasnya
Dalam Rapat Kerja DPR RI bersama Mendagri, Gubernur, dan Bupati/Walikota, Ribka menjelaskan bahwa terdapat 493 dari 546 daerah, 15 provinsi, 402 kabupaten dan 70 kota masuk dalam kategori fiskal lemah.
Adapun suatu daerah dikategorikan kapasitas fiskal lemah ketika pendapatan daerah bergantung dengan pendapatan transfer pusat.
Sementara kapasitas fiskal kuat ditandai dengan pendapatan asli daerah yang lebih tinggi dari pendapatan transfer pusat. Kapasitas fiskal sedang ditandai dengan pendapatan asli daerah dan pendapatan transfer pusat seimbang atau selisih antara rasio PAD terhadap total pendapatan dengan rasio pendapatan transfer terhadap total pendapatan lebih kecil dari 25%
“Berdasarkan data rekapitulasi APBD tahun anggaran 2025, dari 546 daerah didapatkan bahwa terdapat 26 daerah dan 11 provinsi, 4 kabupaten dan 11 kota masuk dalam kategori fiskal kuat,” ujar Ribka dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Selasa (29/4/2025).
Serta 27 daerah, 12 provinsi dan 4 kabupaten dan 12 kota masuk pada kategori fiskal sedang.
Dalam kesempatan yang sama, Wamendagri menjelaskan bahwa pendirian Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD dapat menjadi salah satu bentuk dari implementasi otonomi daerah.
Dengan adanya BUMD diharapkan tumbuhnya kemandirian daerah termasuk kemandirian fiskal yang diharapkan mampu meningkatkan pelayanan publik.
“Tujuan pendirian BUMD adalah untuk menyelenggarakan pemanfaatan umum melalui penyediaan barang dan jasa yang bermutu sesuai dengan potensi daerah masing-masing,” ujarnya.
Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengungkapkan bahwa pada tahun 2035 mendatang wilayah tersebut diperhitungkan akan mengalami kekurangan gas hingga 513 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD).
“Profil gas balance PGN periode 2025 sampai 2035 mengalami tren penurunan. Di sini yang akan sedikit lebih mengkhawatirkan dimana sejak 2025 short dari gas balance kita dari 2025 sampai ke 2035 itu shortage-nya semakin membesar sampai minus 513 (MMSCFD),” ujar Arief dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Dia menyebut, kondisi kekurangan pasokan gas sejatinya sudah terjadi saat ini dan akan terus berlanjut hingga tahun 2035 mendatang.
Penyebab utamanya, kata Arief, adalah karena penurunan produksi gas dan belum ditemukannya sumber gas baru untuk mengimbangi penurunan produksi tersebut.
“Nah, kondisi defisit ini sudah terjadi sejak tahun 2025 dan ini dipengaruhi atau disebabkan utamanya karena penurunan natural atau natural declining dari pemasok yang belum dapat diimbangi dengan temuan cadangan dan produksi dari lapangan gas bumi baru,” tambah Arief.
Kendati demikian, selain memanfaatkan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk bisa tetap memasok gas ke wilayah tersebut, pihaknya berusaha memenuhi pasokan gas melalui perjanjian pengangkutan gas bumi dan terminal use agreement (TUA).
Selain itu, khusus untuk memenuhi kebutuhan gas sektor kelistrikan ke PT PLN (Persero), pihaknya juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan gas melalui gas pipa dan liquefied natural gas (LNG).
“Kemudian untuk sektor kelistrikan itu sendiri di Batam dan Jawa Barat berasal dari pasokan alokasi PGN baik gas pipa maupun LNG dan juga dari pasokan alokasi yang dikelola langsung untuk PLN,” tandasnya.