Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengatakan bahwa dirinya masih dipercaya oleh manajemen untuk menjadi pelatih kepala di tim tersebut, seusai klub berpindah markas ke Kota Bandung, Jawa Barat dan bergabung dengan PT Persib Bandung Bermartabat.
“Mengenai status kepelatihan, saya masih dipercaya untuk melatih tim sebagai pelatih kepala, setidaknya selama pelaksanaan All Indonesia 2025 yang dimulai Agustus ini,” kata dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Youbel mengungkapkan, pembahasan lebih lanjut terkait kepastian mengenai status dirinya dalam melatih klub untuk menghadapi Indonesian Basketball League (IBL) 2026, belum ada hingga saat ini.
Dia hanya ingin fokus mempersiapkan tim untuk menghadapi turnamen yang memperebutkan Piala Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu.
“Ke depannya nanti seperti apa, nanti pasti ada pemberitahuan lebih lanjut oleh manajemen atau klub, jadi sementara hanya itu (melatih sampai All Indonesia 2025) saja,” ujar legenda bola basket Tanah Air itu.
Sementara itu, Satria Muda resmi menetapkan Kota Bandung, Jawa Barat, sebagai markas operasional baru mereka setelah menjalin sinergi manajerial dengan manajemen klub sepak bola Persib Bandung.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Glen Sugita, menyatakan bahwa kolaborasi itu merupakan bentuk nyata dari misi bersama untuk membangun olahraga yang lebih modern, kompetitif, dan profesional.
Glen menjelaskan, langkah itu merupakan bentuk aktualisasi dari visi “Juara Indonesia, Juara Dunia” yang diusung Persib, sekaligus mengadopsi konsep global seperti yang dilakukan klub-klub besar dunia, seperti Paris Saint-Germain dan Juventus, yang merambah berbagai cabang olahraga profesional.
Sebab, langkah strategis itu menjadi bagian dari komitmen Persib dalam mendorong perkembangan olahraga basket di Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, Persib tak hanya memperluas ekosistem olahraganya, tetapi juga mempertegas langkah pengambilalihan Satria Muda sebagai klub basket profesional.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan resmi bergabungnya Satria Muda ke dalam ekosistem olahraga di Provinsi Jawa Barat, kehadiran tim basket itu diharapkan mampu menciptakan keseimbangan baru, serta memperkaya dinamika kompetisi bola basket nasional.
Pada IBL 2025, klub itu masih menggunakan nama Satria Muda Pertamina Jakarta. Namun, dengan berpindah ke Bandung dipastikan pemilik 12 cincin juara liga bola basket kasta tertinggi di Indonesia itu tidak akan menggunakan kata “Jakarta” untuk ke depannya alias menjadi Satria Muda Bandung.