Investigator KPPU Cium Akuisisi Tokopedia oleh Tiktok Berbau Monopoli

KPPU

Investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai transaksi pengambilalihan saham PT Tokopedia oleh TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd. berpotensi menimbulkan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat. Investigator juga mengusulkan berbagai persetujuan bersyarat yang akan diberlakukan terhadap kedua entitas tersebut.

Hal tersebut dibacakan Investigator KPPU dalam Sidang Majelis Komisi Pemeriksaan Pendahuluan perdana atas Perkara Nomor 01/KPPU-M/2025 terkait Penilaian Menyeluruh terkait Transaksi Pengambilalihan Saham PT Tokopedia oleh TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd., kemarin, Selasa, 27 Mei 2025 di Kantor KPPU Jakarta, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (29/5/20250

Sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Budi Joyo Santoso serta Aru Armando dan Gopprera Panggabean sebagai Anggota Majelis Komisi, dengan agenda Pemaparan Laporan Hasil Penilaian Menyeluruh dan Penyampaian Usulan Persetujuan Bersyarat dan Jangka Waktu Pelaksanaannya oleh Investigator.

Persoalan ini berawal pada 31 Januari 2024 di mana TikTok Nusantara (SG) Pte. efektif secara yuridis mengambil alih 75,01% saham Tokopedia. Akuisisi ini melibatkan dua entitas besar: Tokopedia sebagai salah satu pemain utama e-commerce Indonesia, dan TikTok sebagai platform media sosial dengan fitur belanja (Shop) yang berkembang pesat. Nilai aset dan penjualan gabungan dari transaksi ini melebihi Rp5 triliun, sehingga wajib diberitahukan kepada KPPU.

Dalam melakukan penilaian atas notifikasi yang disampaikan, Investigator KPPU antara lain menemukan sejumlah hal:

Pertama, akuisisi ini menggabungkan dua pemain dalam satu pasar bersangkutan, yaitu e-commerce barang fisik (elektronik, fashion, kebutuhan harian, perabot rumah tangga, dan mainan & hobi) di Indonesia.

Kedua, terdapat peningkatan konsentrasi pasar yang signifikan berdasarkan perhitungan HHI (Herfindahl-Hirschman Index).

Ketiga, penilaian menyeluruh menunjukkan kemungkinan kenaikan harga pasca akuisisi akibat efek unilateral, yakni kecenderungan entitas gabungan untuk menaikkan harga karena dominasi pasar. Keempat, meskipun tidak ditemukan potensi penutupan akses pasar (foreclosure) maupun hambatan masuk (entry barrier) yang signifikan bagi pelaku usaha baru, namun efek jaringan (network effect) cukup besar dan berpotensi digunakan dalam strategi penjualan melalui praktik tying atau bundling (pengikatan layanan) yang dapat merugikan konsumen atau pelaku usaha lain, khususnya UMKM.

Investigator KPPU mengusulkan sejumlah syarat yang wajib dipenuhi oleh TikTok dan Tokopedia. Yang pada pokoknya antara lain:

Pertama, memastikan tetap dibuka pilihan untuk metode pembayaran dan logistik yang tidak diikat dengan praktik tying dan bundling.

Kedua, melarang penyalahgunaan kekuatan pasar (abuse of dominant position), seperti predatory pricing, self-preferencing dan diskriminasi atas produk di luar grup, dan menghalangi seller/merchant untuk bertransaksi di Tokopedia atau Shop|Tokopedia melalui persyaratan yang memberatkan.

Ketiga, menjamin kebebasan pemilik akun TikTok untuk mempromosikan produk dari platform e-commerce selain Tokopedia dan Shop|Tokopedia. Keempat, menjaga tidak ada eksploitasi kekuatan pasar melalui kenaikan harga yang tidak wajar, serta perlindungan bagi UMKM dengan memberikan kesempatan yang sama untuk berkembang di kedua platform.

Lebih lanjut, untuk memastikan kepatuhan atas persetujuan bersyarat, Investigator KPPU meminta kepada Majelis Komisi agar TikTok dan Tokopedia menyampaikan berbagai data:

Pertama, laporan bulanan tertentu setiap tiga bulan selama dua tahun.

Kedua, daftar perusahaan mitra logistik dan pembayaran, serta perubahannya selama periode tertentu.

Ketiga, beberapa dokumen perjanjian dengan mitra logistik, pembayaran, serta pelaku merchant/seller UMKM dan official store, baik sebelum maupun sesudah akuisisi selama periode tertentu.

Sidang akan dilanjutkan pada tanggal 10 Juni 2025 dengan agenda Penyampaian Tanggapan atas Laporan Hasil Penilaian dan Usulan Persetujuan Bersyarat serta jangka waktu pelaksanaannya.

TASPEN Gandeng Bareskrim Polri Lindungi Peserta dari Penipuan Digital

TASPEN

PT TASPEN (Persero) kembali melakukan kegiatan Sosialisasi Upaya Pencegahan Penipuan yang Mengatasnamakan perusahaan. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya ancaman penipuan digital yang menyasar peserta TASPEN di seluruh Indonesia.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko TASPEN, Diyantini Soesilowati menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan ini, sekaligus menegaskan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap modus-modus penipuan yang mengatasnamakan TASPEN.

“Untuk peserta TASPEN yang hadir dalam sosialisasi ini agar tetap selalu meningkatkan kewaspadaan dengan selalu memperhatikan sosialisasi dan pengumuman yang kami sampaikan di setiap kesempatan. Mari kita sama-sama ciptakan ekosistem layanan yang aman, terpercaya, dan bebas dari penyalahgunaan. Tahan, Pastikan, Laporkan.” ujar Yanti dalam keterangan resmi, Rabu (28/5/2025).

Sementara itu, AKBP I Putu Bayu Pati menjelaskan perlu diketahui bersama supaya ini tidak menjadi seperti fenomena gunung es.

“Mungkin keliatannya diluarnya itu sedikit ataupun kurang lebih banyak yang dilaporkan (kejahatan siber berupa penipuan) tapi ternyata di dalamnya itu banyak juga masyarakat yang masih enggan melaporkan tindak pidana siber ini,” ujarnya.

AKBP I Putu Bayu Pati menegaskan bahwa penting bagi seluruh peserta TASPEN untuk memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap berbagai bentuk kejahatan siber,
termasuk penipuan yang mengatasnamakan institusi resmi seperti TASPEN.

“Perlu kita ketahui bersama supaya ini tidak menjadi seperti fenomena gunung es. Mungkin terlihat hanya sebagian kecil kasus yang dilaporkan, namun faktanya jauh lebih banyak masyarakat yang menjadi korban namun memilih diam dan enggan melapor,” ungkapnya lebih lanjut.

Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi TASPEN, sebab rendahnya pelaporan justru memperbesar ruang gerak para pelaku kejahatan digital. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang erat antara institusi dan para peserta untuk saling berbagi informasi, melaporkan indikasi penipuan, dan membangun budaya digital yang waspada dan kritis.

Berdasarkan pemaparan dari AKBP I Putu Bayu Pati, kejahatan siber dengan modus penipuan ini banyak dijalankan secara terorganisir, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan semakin canggihnya modus penipuan, TASPEN mengajak seluruh peserta untuk lebih aktif dalam menyaring informasi dan tidak segan melaporkan setiap potensi penipuan, sekecil apapun.

TASPEN juga berkomitmen untuk terus memperkuat sistem perlindungan data serta memberikan edukasi digital yang menyeluruh demi menciptakan layanan yang aman, terpercaya, dan berintegritas. Seluruh layanan TASPEN tidak dipungut biaya dan TASPEN tidak pernah meminta data pribadi atau uang kepada peserta melalui saluran informal.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta terkait modus-modus penipuan serta memberikan panduan langkah-langkah yang tepat apabila menemukan indikasi penipuan yang mengatasnamakan TASPEN. Dukungan terhadap upaya ini juga datang dari Kementerian BUMN.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan pentingnya transparansi dan pelayanan prima dari seluruh perusahaan BUMN demi kepentingan masyarakat Indonesia. Ia mengingatkan kepada semua pihak untuk berhati-hati terhadap individu atau kelompok yang mencoba memanfaatkan nama besar BUMN untuk melakukan penipuan.

TASPEN terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik yang aman, terpercaya, dan bebas dari praktik penipuan demi menjaga hak dan ketenangan seluruh pesertanya.

Kas138

Strategi PIS Jadikan Indonesia Sebagai Pusat Maritim Global

Director of Finance PT Pertamina International Shipping, Dian Kurniawati saat sesi dialog Indonesia Maritime Week 2025 di Jakarta International Convention Centre (JICC), Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

PT Pertamina International Shipping (PIS) berupaya menjadikan Indonesia sebagai pusat maritim global. Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati mengatakan, target tersebut dapat tercapai melalui dukungan energi bersih dan ekosistem kemaritiman yang terintegrasi secara digital

“Dari perspektif peran saya sebagai CFO, visi saya untuk Indonesia adalah untuk menjadi pusat global terkemuka untuk logistik maritim yang berkelanjutan dan cerdas. Ini tercermin dengan memiliki pelabuhan, armada, dan rantai pasokan yang tidak hanya terintegrasi secara digital tetapi juga didukung oleh energi bersih,” ujarnya dalam acara Indonesia Maritim Week 2025 di JCC Senayan Jakarta, Senin (26/5).

Diah melanjutkan, Pertamina Group bersama subholdingnya memiliki kemampuan dan berperan besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat maritim. Misalnya saja dari sisi energi bersih, Pertamina Group memiliki subholding yang bergerak di energi terbarukan yaitu PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE).

Entitas tersebut telah melakukan transisi energi seperti mengembangkan energi ramah lingkungan, mengubah gas suar menjadi listrik, dan memproduksi bahan bakar yang berkelanjutan. Dengan begitu, mereka pun bisa mendukung penggunaan bahan bakar ramah lingkungan oleh kapal yang digunakan PIS.

“Jadi Indonesia diposisikan sebagai titik acuan untuk transportasi maritim rendah emisi di seluruh Asia dan sekitarnya,” sebutnya.

Selain dari sisi energi ramah lingkungan, transformasi digital juga memegang peran penting. Kemudian alokasi modal yang strategis menurutnya juga turut mendukung bisnis berkelanjutan dalam jangka panjang.

Airlangga Siapkan ‘Senjata’ Ini Bikin Ekonomi RI Maju

Menko Airlangga Ajak Komunitas Bisnis Berinvestasi dalam Infrastruktur Berkelanjutan. (Dok. ekon.go.id)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mendorong pemenuhan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) 2030. Hingga tahun 2024, Indonesia disebut telah mencapai sekitar 62% dari target SDGs. Hal ini mencerminkan kemajuan signifikan di berbagai bidang seperti penanggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.

Dalam rangka mengakselerasi pencapaian SDGs, Pemerintah terus berupaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, inklusif, dan ramah lingkungan, salah satunya dengan transformasi ekonomi hijau.

“Transformasi ekonomi hijau Indonesia menekankan ekonomi rendah karbon dan sirkular, ekonomi biru, serta transisi energi. Upaya ini diproyeksikan akan berkontribusi pada pertumbuhan PDB rata-rata 6,1% sampai 6,5% per tahun hingga tahun 2050,” kata Airlangga dilansir dari keterangan resmi, Minggu (25/5/2025).

Indonesia juga berkomitmen untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060. Dalam rangka mendukung hal tersebut, Pemerintah berencana membangun kapasitas energi terbarukan sebesar 75 gigawatt dalam 15 tahun ke depan.

Energi terbarukan ini termasuk tenaga surya, hidro, panas bumi, dan nuklir, serta berupaya mengatasi kendala keuangan, regulasi, dan komunitas untuk mempercepat transisi energi.

“Indonesia tengah mempercepat proses hilirisasi komoditas utama untuk meningkatkan nilai tambah dalam rantai pasokan ini dan menciptakan daya saing industri. Contohnya, industri nikel yang tengah dikembangkan untuk mendukung ekosistem electric vehicle, serta meningkatkan produksi baja tahan karat,” ujar Airlangga.

Lebih jauh, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$146 miliar pada tahun 2025. Angka ini didorong oleh pertumbuhan pesat dalam artificial intelligence, fintech, dan infrastruktur digital.

Sejauh ini, e-commerce terus mendominasi, dengan nilai barang dagangan kotor sebesar US$90 miliar pada tahun 2024 (berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain & Company).

Selain itu, Pemerintah terus mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program KUR. Pada tahun 2025 Pemerintah menetapkan target Rp300 triliun untuk penyaluran KUR, mencerminkan tingginya permintaan pembiayaan terjangkau di sektor tersebut.

Lebih lanjut, Airlangga mengimbau kepada para komunitas bisnis, baik domestik maupun internasional, untuk berinvestasi dalam infrastruktur berkelanjutan yang sejalan dengan komitmen SDGs Indonesia.

“Mari bersama-sama, kita membangun lingkungan bisnis yang lebih baik dan dunia yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Airlangga juga meminta pelaku bisnis untuk berkolaborasi dalam inisiatif ekonomi hijau, termasuk proyek energi terbarukan dan ekonomi sirkular, mendukung transformasi digital dengan berinvestasi dalam infrastruktur dan layanan digital, terlibat dalam industri hilir untuk meningkatkan nilai tambah dan ketahanan industri, serta berpartisipasi dalam program perlindungan sosial untuk memastikan pertumbuhan inklusif dan keberlanjutan.

Ternyata Ini Alasan Kenapa ABG Zaman Dulu Tampak Jauh Lebih Tua

Infografis, Ini Alasan Mengapa ABG Zaman Dulu Tampak Jauh Lebih Tua

Ketika menonton atau melihat foto dan video berlatar dari 20 hingga 30 tahun lalu, mungkin Anda berpikir kebanyakan remaja pada zaman nampak lebih tua. Para anak muda zaman dulu memiliki tampang yang lebih tua dibanding dengan remaja seusia mereka yang hidup pada era digital.

Contohnya, foto anak SMP yang tertera pada pencarian Google berupa “Anak SMP zaman dulu.” Tertera ada sekelompok bocah dengan balutan seragam putih-baru khas anak SMP berusia 12-15 tahun. Mereka berfoto dengan tampilan wajah berkumis, rambut tebal agak gondrong, berbadan cukup besar serta memakai celana biru ketat.

Apa alasan yang membuat ABG pada masa lalu nampak lebih tua dibanding remaha seusia mereka di masa kini?

Ada dua alasan utamanya. Pertama karena alasan bias seleksi.

Jika disandingkan dengan masa sekarang, umumnya anak SMP zaman sekarang tampil tanpa kumis dan jenggot, serta rambut tak boleh gondrong. Terlebih, tampilan itu sering dibalut dengan wajah glowing berkat skincare, rambut yang keren, serta mode berpakaian modern.

Perbedaan inilah yang membuat kita menganggap foto zaman dahulu berisi orang tua. Meski demikian, perbedaan itu sebenarnya bisa dijawab dengan argumen sederhana. Bahwa, tidak seharusnya kita melihat masa lalu dari sudut pandang masa kini, yang menurut Michael Stevens dari Vsauce disebut sebagai bias seleksi.

Contohnya, gaya mode anak SMP tahun 1970-an, Mereka dan rambut agak gondrong yang meninggi di poni serta kumis tebal itu adalah hal wajar di masanya. Mungkin, itu terjadi karena pengaruh gaya hidup mereka dipengaruhi oleh hal-hal yang viral di waktu mereka hidup.

Seperti mengikuti gaya rambut Elvis Presley atau mengikuti berpakaian ala Rhoma Irama, yang keduanya sempat viral di tahun 1970 hingga 1980-an. Jadi, hal wajar apabila mereka mengikuti arus keramaian pada saat itu.

Fenomena seperti ini juga terjadi di masa kini di saat banyak orang mengikuti trend yang disebarkan oleh influencer di media sosial. Tentu jika kita bergerak maju 1-5 tahun dari waktu trend itu muncul, kita pasti berpikir tingkah laku seperti itu sudah ketinggalan zaman, kuno, dan aneh.

Alasan kedua yang menyebabkan pandangan ini terjadi yakni faktor biologis. Faktor ini diungkap pada 2018 lalu oleh tim peneliti gabungan dari Yale School of Medicine dan University of Southcaroline dengan riset bertajuk “Is 60 the New 50? Examining Changes in Biological Age Over the Past Two Decades.”

Berdasarkan hasil riset tersebut memang tampak perbedaan antara tampilan fisik orang yang hidup antara tahun 1988-2010. Mereka yang hidup selama 20 tahun terakhir, tercatat memang terlihat lebih muda dibanding pendahulunya. Penyebabnya karena gaya hidup.

Berbeda dengan zaman dahulu, kini orang hidup di saat pesatnya teknologi kesehatan yang menumbuhkan kesadaran soal pentingnya kesehatan. Sebagai contoh terjadi pada hadirnya layanan kesehatan bahaya yang merokok membuat orang mengurangi konsumsi rokok, sehingga berdampak pada tampilan fisik lebih muda.

Lalu, hadirnya teknologi kesehatan berupa skincare beraneka macam juga membuat orang berlomba-lomba untuk awet muda. Tentu, seluruh upaya ini jika berhasil jelas akan berdampak pada tampilan yang lebih muda.

Alasan Setoran Bea Masuk Turun: RI Tidak Impor Beras, Jagung & Gula

Wakil Menteri Keuangan RI, Anggito Abimanyu saat Konferensi Pers APBN KITA bulan Mei 2025. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah komponen penerimaan bea dan masuk mengalami kemerosotan hingga April 2025, meskipun setoran kepabeanan dan cukai secara total naik dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Di antaranya ialah bea masuk.

Setoran kepabeanan dan cukai hingga akhir April 2025 telah terkumpul Rp 100 triliun, lebih tinggi dari catatan per akhir April 2024 yang sebesar Rp 95,7 triliun. Namun, untuk komponen bea masuk drop 1,9% dengan realisasi per April 2025 Rp 15,4 triliun, dan cukai turun 1,4% menjadi Rp 73,2 triliun. Yang naik hanya bea keluar 95,9% dengan nilai Rp 11,3 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengungkapkan, data bea masuk yang merosot disebabkan kemampuan Indonesia tak lagi mengimpor sejumlah komoditas pangan strategis, seperti beras, jagung, dan gula.

“Bea masuk kami menjelaskan, penurunan ini buka sesuatu yang signifikan karena kita tidak impor beras, jagung, dan gula sehingga tidak ada aspek bea masuk,” kata Anggito saat konferensi pers realisasi APBN per April 2025 di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Adapun untuk penyebab kontraksi penerimaan yang terjadi di sektor cukai, dipengaruhi produksi hasil tembakau yang merosot. Anggito mengatakan, produksi hasil tembakau yang merosot dalam hingga mempengaruhi penerimaan ialah dari sisi sigaret kretek mesin atau SKM.

“Cukai terkoreksi karena produksi SKM, namun SKT naik. Ini tentu memang ada dampak penerimaan karena SKM lebih tinggi dibanding SKT,” tuturnya.

Sementara itu, untuk bea keluar yang melonjak tinggi hingga 95,9% secara tahunan atau year on year lebih disebabkan karena kenaikan harga CPO dan kebijakan ekspor konsentrat tembaga.

Top! INALUM Sabet Dua Penghargaan di Ajang Ini

INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) kembali menyabet dua penghargaan dalam perhelatan The 13th Annual Jakarta Marketing Week 2025 (JakMW) BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2025. Dalam ajang bergengsi ini, INALUM tercatat sebagai The Most Promising Company in Tactical Marketing kategori Bronze dan Penghargaan Dewi BUMN pada Rabu (21/5/2025).

Vice President Marketing INALUM, Triono Syakbani menyatakan, penghargaan ini menunjukan konsistensi INALUM untuk menciptakan industri aluminium yang adaptif dan ramah lingkungan serta inovasi dan komitmen INALUM dalam melakukan ekspansi pasar industri aluminium di level domestik maupun global.

Penghargaan ini juga adalah hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh Insan INALUM yang sejalan dengan kebijakan perusahaan dalam mendukung percepatan inovasi di bidang pemasaran

“Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi dari segenap insan INALUM yang saling mendukung, terutama tim Commercial dan tim Marketing, dimana saat ini kita tengah menghadapi tantangan besar dalam segi bisnis. Penghargaan ini menjadi milestone bagi kami agar terus kompak dan semangat dalam melalui tantangan lainnya dan meraih prestasi yang lebih baik di tahun mendatang,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (22/5/2025).

Lebih jauh, BUMN Enterpreneurial Marketing Awards 2025 yang diselenggarakan oleh MarkPlus,Inc. merupakan ajang tahunan yang memberikan apresiasi kepada BUMN, anak perusahaan BUMN dan BUMD yang berhasil menerapkan strategi pemasaran inovatif, kompetitif dan berdampak positif serta berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

Penghargaan ini menyoroti praktik pemasaran dan layanan unggulan yang mendorong transformasi daya saing sektor publik di Indonesia. Pada tahun penyelenggaraan yang ke-13 ini, seluruh penerima penghargaan melalui serangkaian proses seleksi presentasi dan penjurian ketat yang dilakukan secara bertahap.

Adapun penjurian tersebut sangat komprehensif di mana penilaian mengacu pada lima kerangkautama yaitu Strategic Marketing, Tactical Marketing, Marketing 3.0, Marketing 5.0, dan CIEL (Creative, Innovative, Entrepreneurial, and Leadership) Framework. Sementara pelaksanaan penjurian melibatkan Jakarta CMO Club, Asia Council for Small Business, dan Markplus, Inc.

Dalam penjurian, topik presentasi INALUM bertajuk “INALUM Business Transormation: Capacity to Market Driven through Operational Excellence”. Dalam presentasi yang dibawakan oleh Senior Vice President Commercial INALUM, Joko Susilo menjelaskan, transformasi bisnis positif dapat tercapai, apabila perusahaan dapat menerapkan pola yang lebih adaptif, melalui solusi di sisi operational excellence, customer & product discovery, dan leadership. Selain itu juga mengedepankan transformasi bisnis yang lebihmenekankan kebutuhan pasar.

Bos Sritex Iwan Lukminto Jadi Tersangka Korupsi Kredit Bank

Iwan Setiawan Lukminto, pimpinan PT Sritex Tbk, menyampaikan pidato perpisahan saat PHK massal di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 28 Februari 2025, setelah Mahkamah Agung menyatakan perusahaan tekstil raksasa itu bangkrut karena gagal membayar utang dan menghentikan operasinya. (DIKA/AFP)

Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk. (2005-2022) Iwan Setiawan Lukminto (ISL) sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dan PT Bank DKI Jakarta kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk. dan entitas anak usaha yang ada di bawahnya.

Selain itu, Kejagung juga menetapkan dua orang tersangka lainnya dalam perkara tersebut, yaitu DS selaku pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten tahun 2020 dan ZM selaku Direktur Utama PT Bank DKI Jakarta tahun 2020.

“Pada hari ini, Rabu tanggal 21 Mei tahun 2025, penyidik pada jam 7, Kejaksaan Agung Republik Indonesia menetapkan tiga orang tersebut sebagai tersangka karena ditemukan alat bukti yang cukup telah terjadi tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta PT Bank TKI Jakarta kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk,” ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar.

Menurut dia, nilai total outstanding atau tagihan yang belum dilunasi hingga bulan Oktober 2024 sebesar Rp3.588.650.808.028,57 (Rp 3,58 triliun).

Perinciannya sebagai berikut:

a. Bank Jateng sebesar Rp395.663.215.800.

b. Bank BJB sebesar Rp543.980507.170.

c. Bank DKI sebesar Rp149.785.018,57.

d. Bank sindikasi yang terdiri dari Bank BNI, Bank BRI dan LPEI jumlah seluruhnya adalah Rp2,5 T.

“Selain pemberian kredit terhubung di atas, PT Sri Rejeki Isman Tbk. juga mendapatkan pemberian kredit di bank swasta yang jumlahnya sebanyak 20 bank. Ini tidak saya sebut ya, karena banyak sekali, jumlahnya 20 bank,” kata Qohar.

Tumbukan Cinta Lingkungan, Greenbelt PIK 2 Hadirkan Edukasi Alam

Greenbelt PIK2

Greenbelt Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) kini bukan sekadar ruang hijau untuk keperluan berolahraga dan bersantai. Kawasan ini tumbuh menjadi sarana edukasi lingkungan yang menyenangkan dan bermanfaat, terutama bagi anak-anak.

Di tengah hijaunya pepohonan dan angin sepoi-sepoi di kawasan pesisir, Greenbelt PIK2 menjadi rumah yang ramah bagi flora dan fauna Jakarta sekaligus ruang belajar terbuka yang menginspirasi.

Beragam kegiatan edukasi dapat dilakukan di greenbelt PIK2. Di antaranya adalah membuat pupuk organik, membuat eco enzym, hingga mendapatkan edukasi mengenai flora dan fauna yang ada di kawasan ini. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Edukasi Lingkungan yang bertujuan menanamkan kesadaran ekologis sejak dini. Anak-anak tidak hanya diajak bermain di alam terbuka, melainkan juga belajar langsung dari lingkungan sekitar.

Berbagai program seperti membuat Eco Enzym dan Compost-Tea, dua jenis kompos cair yang ramah lingkungan dan mudah dibuat dari limbah organik rumah tangga. Tak hanya itu, anak-anak juga diajak mengenal lebih dekat berbagai jenis burung pesisir dan burung migrasi yang menjadikan Greenbelt PIK2 sebagai habitat sementara maupun tetap. Hal ini menjadi kesempatan langka bagi anak-anak untuk mengamati langsung kekayaan keanekaragaman hayati yang hidup berdampingan dengan mereka.

Dalam suasana penuh keceriaan dan semangat kebersamaan, Greenbelt PIK2 kembali membuktikan perannya sebagai ruang publik yang mendidik sekaligus menyenangkan.

“Jadi memang lingkungan ini disiapkan untuk semua lapisan seluruh dan salah satu pilar CSR kami adalah pilar pendidikan jadi memang selain pilar lingkungan sudah dijalankan dihijaukan, kita juga ingin membagi pengetahuan ini kepada anak-anak. Supaya mereka bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dari sini,” ungkap Advertising & Promotion Director of Agung Sedayu Group, Miranda DWK dalam keterangan tertulis, Selasa (20/5/2025).

Lantas, melalui kegiatan seperti ini, Greenbelt PIK2 berkomitmen terus memperkuat perannya sebagai ruang belajar ekologi yang inklusif. Generasi muda diharapkan akan tumbuh dengan kesadaran dan cinta terhadap lingkungan, serta memahami pentingnya menjaga bumi, mulai dari hal sederhana seperti mengelola sampah organik, hingga menghargai kehidupan satwa liar di sekitar mereka.

Pada dasarnya, edukasi lingkungan bukan hanya soal teori, melainkan juga pengalaman langsung yang melekat di hati. Greenbelt PIK2 dengan segala potensinya terbukti sukses menjembatani proses pembelajaran itu dengan cara yang alami dan penuh makna.

Robot China Ramai Jadi Sorotan, Pemerintah Buka-bukaan Isu PHK

A robot leads elderly Chinese women to perform a cultural dance at an AI Exhibition in Beijing, Wednesday, April 9, 2025. (AP Photo/Ng Han Guan)

China makin gencar mengembangkan teknologi robot humanoid untuk menggenjot produktivitas dan efisiensi dalam industri manufaktur. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa robot akan menggantikan pekerjaan manusia dan meningkatkan angka pengangguran.

Terlebih, badai PHK yang marak sejak era pandemi Covid-19 masih terus berlanjut hingga sekarang dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Kendati demikian, pemerintahan Xi Jinping menegaskan bahwa robot humanoid tak akan menggantikan pekerjaan manusia. Menurut Deputi Direktur di Area Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing, Liang Liang, robot humanoid justru akan membantu manusia.

Pasalnya, robot humanoid dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan dioperasikan pada lingkungan-lingkungan yang berbahaya untuk dirambah oleh manusia.

“Kami tak percaya robot akan membuat manusia jadi pengangguran. Robot akan meningkatkan efisiensi dan mengerjakan hal-hal yang manusia tak ingin kerjakan,” kata Liang, dikutip dari Reuters, Senin (19/5/2025).

Ia memberi contoh, robot humanoid bisa menjelajahi kedalaman samudra yang tak bisa dijangkau manusia. Jadi, mesin-mesin ini akan membantu manusia dalam melakukan eksplorasi.

“Ketika malam hari manusia butuh tidur, robot akan tetap bekerja dan menghasilkan produk yang lebih baik, lebih murah, dan lebih user-friendly. Jadi, ini arah pengembangan kita di masa depan,” ia menuturkan.