Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) versi Munaslub Anindya Bakrie berkomentar mengenai program pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya hal ini merupakan jalan tengah antara kapitalisme dan sosialisme.
“Yang menarik dari program Pak Prabowo dan Mas Gibran ini program hybrid antara kapitalisme dan sosialisme, atau kita lihat sebagai jalan tengah,” kata Anindya dalam sambutannya dalam acara Diskusi Ekonomi di Kantor Kadin, Kuningan, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Dalam acara itu dihadiri oleh Chief Executive Officer (CEO) Asari Group Hashim Djojohadikusumo, dan pengusaha lainnya. Anindya mengatakan program prabowo itu merupakan jalan tengah, yang mencerminkan ekonomi pancasila.
Ia juga menjabarkan 8 program yang dicanangkan pemerintah baru mendatang. Seperti program makan siang bergizi gratis di sekolah dan pesantren, pemeriksaan kesehatan gratis dan pengetasan penyakit TBC, rumah sakit lengkap di tiap kabupaten, mencetak meningkatkan produktivitas lahan pertanian, membangun sekolah dan renovasi besar-besaran, melanjutkan kartu kesejahterahan, menaikan gaji ASN – TNI Polri, terus membangun infrastruktur dan juga 3 juta rumah pertahun, hingga meningkatkan penerimaan negara.
Adapun menurut Anin, Kadin berkomitmen terus menyukseskan program pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Di pasal 2, Kadin berasaskan pancasila sebagai satu-satunya azas, jadi kalau kadin mensukseskan pemerintahan pak prabowo itu ada di undang-undang,” katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden Direktur PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR) ini juga mengatakan ini 5 tahun mendatang merupakan era penting karena menjadi fondasi awal melanjutkan pemerintahan Jokowi selama 10 tahun, untuk mencapai Indonesia emas. Menurutnya ini juga sejalan dengan mandat dari Kadin yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri.
“Esensinya adalah wadah dunia usaha dan mitra strategis pemerintah, sehingga mimpi besar ini menjadi tugas utama Kadin,” katanya.