Banyak Warga Terjerat, Ini Sejarah Berdirinya Pinjol dan Masuk ke RI

Ilustrasi Pinjaman Online (Pinjol). (Anna Shvets via Pexels)

Pinjaman Online (Pinjol) sering digunakan warga Indonesia untuk mendapatkan uang dalam waktu singkat. Hanya dalam hitungan menit uang bisa masuk ke rekening.

Namun, keberadaan Pinjol di tengah warga menjadi polemik sebab membuat warga ketergantungan hingga terjerat utang. Selain itu banyak juga perusahaan Pinjol yang bermasalah mulai dari perizinan hingga kegagalan operasional.

Terbaru ada Investree yang sudah disanksi penutupan oleh OJK akibat gagal memenuhi ekuitas minimum dan semakin memburuknya operasional layanan ke masyarakat.

Di tengah permasalahan ini, lantas sejak kapan Pinjol atau perusahaan Peer to Peer (P2P) lending ada di Indonesia?

Warga Indonesia awalnya tidak mengenal Pinjol ketika membutuhkan uang atau barang secara cepat. Biasanya, warga mengandalkan pinjaman pegadaian, kartu kredit, atau meminjam melalui perusahaan leasing. Namun, sejak 2015 kebiasaan itu berubah. 

Merujuk dari berbagai sumber, perusahaan Pinjol pertama kali terdeteksi pada 2015. Nama perusahannya adalah KoinWorks. Namun, aturan terkait Pinjol atau P2P lending baru rilis pada 2016 lewat Peraturan OJK No.77/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. 

Beranjak dari aturan tersebut, perusahaan Pinjol kemudian tumbuh satu per satu dan menjamur. OJK melihat Pinjol dibutuhkan untuk mengatasi rendahnya inklusi keuangan di Indonesia. Sebab, pada 2016, masih ada jutaan UMKM di Indonesia yang tidak mendapat kredit dari bank. 

Meski baru muncul pada 2015-2016, industri Pinjol di dunia sudah tumbuh dari tahun 2005. Perusahaan Pinjol pertama di dunia berasal dari Inggris. Namanya Zopa. Sejak awal berdiri, Zopa berhasil meminjamkan dana miliaran rupiah ke banyak orang di Inggris. 

Dari sini keberhasilan Zopa diikuti oleh banyak perusahaan di Amerika Serikat, China, dan beberapa negara Eropa. Sampai akhirnya, Pinjol hadir di Indonesia pada 2015.

Awalnya Pinjol dianggap angin segar karena bisa mendistribusikan pinjaman secara mudah ke masyarakat. Namun, perlahan kita mengetahui bahwa Pinjol bak pisau bermata dua yang kadang membuat warga menjerit. 

https://kas138vip.org/

0 comments

  1. El Balanceo de Componentes: Elemento Clave para un Desempeño Óptimo

    ¿ Has percibido alguna vez temblores inusuales en un equipo industrial? ¿O sonidos fuera de lo común? Muchas veces, el problema está en algo tan básico como una falta de simetría en un elemento móvil. Y créeme, ignorarlo puede costarte bastante dinero .

    El equilibrado de piezas es un procedimiento clave en la producción y cuidado de equipos industriales como ejes, volantes, rotores y partes de motores eléctricos . Su objetivo es claro: evitar vibraciones innecesarias que pueden causar daños serios a largo plazo .

    ¿Por qué es tan importante equilibrar las piezas?
    Imagina que tu coche tiene un neumático con peso desigual. Al acelerar, empiezan las vibraciones, el volante tiembla, e incluso puedes sentir incomodidad al conducir . En maquinaria industrial ocurre algo similar, pero con consecuencias aún peores :

    Aumento del desgaste en soportes y baleros
    Sobrecalentamiento de componentes
    Riesgo de fallos mecánicos repentinos
    Paradas imprevistas que exigen arreglos costosos
    En resumen: si no se corrige a tiempo, un pequeño desequilibrio puede convertirse en un gran dolor de cabeza .

    Métodos de equilibrado: cuál elegir
    No todos los casos son iguales. Dependiendo del tipo de pieza y su uso, se aplican distintas técnicas:

    Equilibrado dinámico
    Ideal para piezas que giran a alta velocidad, como rotores o ejes . Se realiza en máquinas especializadas que detectan el desequilibrio en varios niveles simultáneos. Es el método más preciso para garantizar un funcionamiento suave .
    Equilibrado estático
    Se usa principalmente en piezas como ruedas, discos o volantes . Aquí solo se corrige el peso excesivo en una sola superficie . Es rápido, fácil y funcional para algunos equipos .
    Corrección del desequilibrio: cómo se hace
    Taladrado selectivo: se elimina material en la zona más pesada
    Colocación de contrapesos: como en ruedas o anillos de volantes
    Ajuste de masas: habitual en ejes de motor y partes relevantes
    Equipos profesionales para detectar y corregir vibraciones
    Para hacer un diagnóstico certero, necesitas herramientas precisas. Hoy en día hay opciones disponibles y altamente productivas, por ejemplo :

    ✅ Balanset-1A — Tu asistente móvil para analizar y corregir oscilaciones

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*