Hassan Nasrallah Tewas di Tangan Israel, Iran Desak Pertemuan PBB

Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, berpidato di depan ruang Dewan Keamanan PBB dalam pertemuan darurat di markas besar PBB, Minggu, 14 April 2024. (AP Photo/Yuki Iwamura)

Iran menyerukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk bertemu membahas tindakan Israel di Lebanon dan di seluruh kawasan pada Sabtu (28/9/2024).

Permintaan ini ditulis oleh Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah.

“Republik Islam Iran dengan tegas memperingatkan terhadap segala serangan terhadap tempat diplomatik dan perwakilannya yang melanggar prinsip dasar tentang tidak dapat diganggu gugatnya tempat diplomatik dan konsuler dan menegaskan kembali bahwa Iran tidak akan menoleransi terulangnya agresi semacam itu,” tulisnya, seperti dikutip Reuters.

“Iran tidak akan ragu untuk menggunakan hak-haknya yang melekat berdasarkan hukum internasional untuk mengambil setiap tindakan dalam membela kepentingan nasional dan keamanannya yang vital,” kata Iravani.

Hizbullah sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa Nasrallah telah meninggal dunia. Kelompok dari Lebanon tersebut mengatakan Nasrallah terbunuh setelah serangan udara Zionis yang berbahaya di pinggiran selatan.

Militer Israel mengumumkan Nasrallah tewas dalam serangan udara di Beirut, Lebanon bersama dengan beberapa komandan lainnya.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Sabtu pagi waktu setempat, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa Nasrallah tewas bersama Ali Karki, Komandan Front Selatan Hizbullah, selama operasi tersebut.

“Hassan Nasrallah, pemimpin organisasi teroris Hizbullah dan salah satu pendirinya, disingkirkan oleh IDF, bersama dengan Ali Karki, Komandan Front Selatan Hizbullah, dan komandan Hizbullah lainnya,” kata Pasukan Pertahanan Israel, dikutip dari CNN internasional.

Militer terus menargetkan berbagai lokasi di Beirut, dengan klaim menyerang fasilitas penyimpanan rudal yang digunakan oleh Hizbullah. Daerah tersebut mencatat terdapat ledakan besar bergema di ibu kota Lebanon.

Angkatan Udara Israel melakukan serangan yang ditargetkan pada markas besar organisasi Hizbullah, yang terletak di bawah tanah di bawah bangunan tempat tinggal di daerah Dahieh, Beirut.

IDF menyatakan bahwa serangan tersebut berlangsung saat pimpinan senior Hizbullah mengoordinasikan kegiatan teroris terhadap warga negara Israel. Hizbullah mulai menembaki Israel utara sehari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di negara itu.

https://kadobet.jp.net/
https://outdoordads.org/
https://jobkadobet.byethost7.com/?i=1
https://kera4dtesting.com/
https://sicepat.jp.net/
https://heylink.me/kas4dgacor/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*