Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) akan melakukan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:4. Adapun modal ditempatkan dan disetor Perseroan adalah sebesar 8.062.702.740 saham atau setara dengan Rp806.270.274.000.
Mengutip keterangannya, aksi korporasi stock split ini dilakukan pada savam seri B yang sebelumnya Rp 100 per saham menjadi Rp 25 per saham.
“Saham Seri B yang dapat dimiliki oleh masyarakat yang merupakan saham biasa. Perseroan berencana melakukan Pemecahan Saham dengan rasio 1:4 atas seluruh saham seri B Perseroan,” tulis manajemen, Senin (12/8).
Sehingga, nantinya saham ISAT akan bertambah menjadi 32.250.810.956 saham. Perseroan telah memperoleh persetujuan prinsip dari BEI sebagaimana tercantum dalam Surat No. S-08050/BEI.PP2/08-2024 tanggal 2 Agustus 2024.
Adapun alasan dan tujuan dilaksanakannya pemecahan saham yaitu karena rendahnya likuiditas saham. Harapannya, dengan aksi korporasi ini dapat meningkatkan likuiditas saham dan dapat menarik minat investor ritel, khususnya investor muda.
Adapun Jadwal Prakiraan Pelaksanaan Pemecahan Saham
Pengumuman RUPSLB dan Keterbukaan Informasi sehubungan dengan pemecahan saham: 11 Agustus 2024
Pemanggilan RUPSLB: 26 Agustus 2024
RUPSLB: 24 September 2024
Penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dari Menkumham: 25 September 2024
Permohonan pencatatan saham tambahan ke BEI atas saham hasil Pemecahan Saham: 27 September 2024
Keterbukaan Informasi: 7 Oktober 2024
Tanggal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di seluruh pasar: 11 Oktober 2024
Tanggal efektif pelaksanaan Pemecahan Saham: 14 Oktober 2024
Tanggal peniadaan perdagangan di pasar tunai: 14 – 15 Oktober 2024
Tanggal mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 14 Oktober 2024
Tanggal mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai: 16 Oktober 2024