Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, meminta pemerintah melakukan klarifikasi terkait biaya HUT RI ke 79 yang rencananya diselenggarakan di IKN. Belakangan terungkap bahwa pemerintah mengeluarkan biaya jor-joran untuk melaksanakan upacara di Ibu Kota Nusantara.
“Jangan sampai masyarakat menilai pemerintah terkesan tidak peka dengan keadaan ekonomi masyarakat yang sedang sulit, karena dikabarkan pemerintah telah menyewa sekitar 1.000 mobil dan ratusan kamar hotel mewah untuk tamu dalam perayaan HUT RI ke 79 di IKN,” kata Guspardi dalam keterangannya, dikutip Minggu (11/8/2024).
Di tengah situasi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, fasilitas yang disediakan pemerintah untuk tamu negara dalam perayaan HUT RI ke 79 tentunya tidak luput dari perhatian publik. Apalagi sewa mobil dan sewa kamar hotel yang disediakan dikabarkan jauh meningkat bahkan berkali lipat dari sewa yang biasa.
Legislator asal Sumatera Barat itupun menilai langkah pihak hotel dan penyedia jasa sewa mobil melakukan kenaikan tarif juga tidak baik karena akan menimbulkan kecemburuan sosial ditengah masyarakat.
Oleh karena itu, hal ini tentu sesuatu yang tidak kondusif, terkesan pihak hotel dan penyedia jasa sewa mobil memanfaatkan momen perayaan HUT RI di IKN karena memang tidak ada kompetitornya. Mestinya pemerintah tidak menerima tawaran begitu saja yang digunakan hanya untuk acara seremonial.
“Apalagi, masih banyak rakyat yang dihantui kondisi ekonomi yang berat, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari saja sangat susah,” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.
Sebelumnya, pemerintah meminta kepada publik untuk memahami kondisi kenaikan tarif sewa kendaraan dan penginapan demi kegiatan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Hal itu merespons kabar bahwa pemerintah menyewa ratusan kamar hotel dengan nilai minimal Rp4,8 juta per kamar serta sewa kendaraan yang mencapai 1000 kendaraan dengan nilai taksir minimal Rp2,5 juta per hari untuk kendaraan berjenis Fortuner dan Rp25 juta per hari untuk Alphard.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan anggaran penyelenggaraan upacara Kemerdekaan RI ke – 79 yang membengkak sebagai hal wajar karena penyelenggaraan dilakukan di dua tempat.
Upacara Kemerdekaan RI ini diselenggarakan di Istana Kepresidenan, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dan halaman Istana Merdeka, Jakarta. Tata cara upacara kemerdekaan akan dilakukan di IKN sementara di Jakarta akan mengikuti secara hybrid.
“Ya namanya dulu hanya di satu tempat, ini karena ada transisi sehingga menjadi di dua tempat, tapi kan bukan lompatan yang saya kira… biasa wajar, dan juga anggarannya di Kemensetneg,” kata Jokowi usai acara Penyerahan SK TORA dan Peninjauan EXPO Festival LIKE 2, di Jakarta Convention Center, Jumat (9/8/2024).