Kemenperin Beri Kabar Terbaru Soal Subsidi Motor Listrik, Lanjut?

Penjualan motor listrik di awal tahun cukup tersendat imbas tidak adanya subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Pantauan CNBC Indonesia di dua diler motor listrik wilayah Jakarta Selatan pada Senin (13/1/2024) minim pengunjung yang datang. (Dok. Istimewa)

Stok motor listrik menumpuk di diler karena pemerintah hingga kini masih belum merilis subsidi maupun insentif. Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Setia Diarta pun buka suara terkait keluhan pengusaha yang belum juga merilis subsidi motor listrik.

“Kalaupun ada insentif mungkin tidak seperti tahun lalu atau 2023 yang subsidi, tahun ini skemanya bukan subsidi tapi insentif kami usulkan,” kata Tata ditemui usai diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) bertemakan Prospek Industri Otomotif 2025 dan Peluang Insentif dari Pemerintah, Selasa (14/1/2024).

Meski demikian, pihaknya belum bisa menjanjikan kapan insentif ini keluar. Saat ini sedang dalam pengajuan kepada Kementerian maupun Lembaga terkait.

“Kami sedang dalam proses,” katanya ketika ditanya kapan insentif motor listrik ini akan rilis.

Saat ini penjualan sepeda motor listrik berlangsung tanpa subsidi. Dampaknya sangat terasa, dimana masyarakat memilih untuk menahan penjualan. Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiyadi mengungkapkan calon pembeli berharap ada insentif ketika bertransaksi.

“Sekarang ini penjualan sepeda motor listrik dengan berbagai skema yang ada (tahun lalu) akhirnya kembali ke skema semula, kita jual dengan kondisi yang nggak ada subsidi, tapi karena masyarakat tau bahwa tahun kemarin ada subsidi jadi banyak yang nunggu akhirnya nggak membeli dulu, nahan membeli,” katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/1/2024).

Mantan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub itu berharap kepastian insentif segera tersedia dalam waktu yang tidak terlampau lama. Semakin lama insentif keluar maka semakin lama masyarakat menahan pembelian.

“Custumer nunggu, saya tanya ke industri paling penjualan hanya 10% (dari normal),” sebut Budi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*