KKP menggeliatkan produktivitas UMKM perikanan lewat bazar

KKP menggeliatkan produktivitas UMKM perikanan lewat bazar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggeliatkan produktivitas UMKM perikanan melalui program bazar, yang tidak hanya memasarkan produk olahan ikan, tetapi juga memperluas jejaring usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Tiap awal bulan yaitu hari Rabu dan Kamis, kami rutin menggelar bazar, tentu ini sebagai ajang promosi hasil hilirisasi perikanan di sekitar kita,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Tornanda Syaifullah dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Dia menyampaikan KKP mengoptimalkan program bazar untuk pengembangan usaha perikanan dan produk olahan ikan.

“Program ini efektif meningkatkan volume penjualan sekaligus menjadi sarana promosi produk perikanan yang dihasilkan pelaku usaha,” ujar Tornanda.

Ia mengapresiasi semangat UMKM yang berpartisipasi di bazar KKP Jakarta.

Dia menyebutkan Selama tahun 2024, bazar KKP yang digelar selama dua hari per bulan, mencatat transaksi rata-rata Rp125 juta.

Sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan dan mutu produk, lanjut Tornanda, KKP juga menghadirkan Klinik Mutu, yaitu sarana pendampingan teknis dan pembinaan bagi para pelaku usaha. Dengan adanya legalitas usaha dan pendampingan mutu yang konsisten, masyarakat tidak perlu ragu terhadap kualitas produk yang dijajakan.

Pelaku UMKM yang difasilitasi dalam bazar ini telah memenuhi persyaratan legalitas usaha, seperti memiliki izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) serta izin edar lainnya yang relevan.

Aneka produk olahan perikanan yang dipromosikan dapat menjadi contoh dan acuan dalam penyusunan menu bergizi, karena mengandung protein hewani berkualitas tinggi yang penting untuk tumbuh kembang anak dan peningkatan gizi masyarakat.

Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP KKP Erwin Dwiyana menambahkan bazar KKP merupakan salah satu upaya KKP dalam mengenalkan produk perikanan berkualitas dengan harga terjangkau.

Menurutnya lagi, bazar tersebut digelar rutin sebulan sekali di area parkir Gedung Mina Bahari III, Kantor KKP.

Erwin berharap masyarakat semakin gemar makan ikan sekaligus bangga buatan Indonesia, mengingat produk yang ditawarkan merupakan buatan UMKM.

Arifiyah, pemilik UMKM Pia Mace mengaku saat pertama kali ikut bazar KKP, skala produksi otak-otak ikan buatannya hanya 50-60 kg per bulan. Namun, kini produksinya bisa mencapai 200 kg per bulan.

Ia mengatakan dirinya berpartisipasi sejak November 2023, dan pelaku UMKM asal Jakarta Utara ini bisa ikut bazar KKP berkat dorongan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta.

“Meski di awal berdagang produk otak-otaknya hanya laku 50 pack, kini bisa menjual hingga 2.500 pack,” kata Arifiyah.

Arifiyah bahkan mampu memberdayakan tetangganya untuk mengolah ikan mata goyang atau dikenal dengan nama ikan swanggi menjadi produk otak-otak.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan pihaknya siap memasok ikan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurutnya, ikan kaya kandungan Omega 3 dan Omega 6 dan bisa menjadi sumber protein utama, karena kualitasnya yang tinggi dan harga yang terjangkau.

slot dana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*