Malaysia ajak pelajar Indonesia nikmati pendidikan terjangkau, terakui

Malaysia ajak pelajar Indonesia nikmati pendidikan terjangkau, terakui

Malaysia mengajak pelajar Indonesia menikmati pendidikan tinggi yang terjangkau dan terakui melalui pameran pendidikan Mega Ayo Kuliah di Malaysia yang digelar di Jakarta, Sabtu.

“Pameran pendidikan Mega Ayo Kuliah di Malaysia ini merupakan pameran pendidikan tinggi yang mempopulerkan konsep 3T yaitu tetangga, terjangkau, dan terakui,” kata Ketua Setiausaha, Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia Datuk Dr. Anesee bin Ibrahim saat meresmikan pameran tersebut.

Dia mengajak para pelajar Indonesia untuk kuliah di Malaysia karena letak geografisnya yang bertetangga dengan Indonesia.

Dengan kedekatan geografi dan budaya di antara kedua negara, hal itu memungkinkan pelajar Indonesia untuk lebih sering ke kembali ke Tanah Air dengan biaya yang lebih terjangkau dan cepat.

Kemudian, Malaysia juga menawarkan pendidikan tinggi dengan biaya yang terjangkau dan berbagai program studi dari kampus-kampus populer di Malaysia yang kualitasnya diakui di dunia.

Selain itu, para pelajar juga bisa menikmati ragam budaya dari masyarakatnya dan penggunaan bahasa Inggris yang digunakan secara luas di Malaysia.

“Kita ini tetangga yang menawarkan berbagai jenis program pendidikan yang diakui di peringkat antarabangsa yang terakui dengan biaya hidup dan biaya kuliah yang terjangkau,” katanya.

Dalam pameran tersebut, Education Malaysia Global Services (EMGS), sebuah lembaga di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia, melibatkan 21 institusi pendidikan tinggi terbaik dari Malaysia yang menawarkan berbagai jenjang pendidikan tinggi.

Mereka juga menawarkan kemudahan melalui bantuan layanan keimigrasian yang diberikan oleh International Student Arrival Center (ISAC).

Layanan keimigrasian oleh ISAC tersebut diberikan kepada pelajar internasional di Terminal 1 dan Terminal 2 Kuala Lumpur International Airport di Bandara, di mana perwakilan EMGS membantu proses imigrasi dan memastikan pelajar internasional memperoleh kemudahan selama proses keimigrasian.

“Wakil EMGS bertugas 24 jam di sana bagi membantu proses imigrasi dan memastikan pelajar antarabangsa mendapat pengalaman yang terbaik,” kata CEO EMGS Novie Tajuddin.

Melalui layanan ISAC tersebut, Malaysia memastikan bahwa para pelajar internasional akan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dalam proses pengurusan visa dan keimigrasian.

“Jadi, jika Anda akan belajar di Malaysia, maka proses visanya itu akan melalui kami di EMGS yang mana bekerja sama dengan Imigrasi,” kata Novie.

Selain itu, Malaysia juga memperkenalkan
ASEAN Global Exchange for Mobility & Scholarship (ASEANGEMS) yang memberikan beasiswa dari negara-negara ASEAN kepada pelajar-pelajar ASEAN.
Saat ini, platform tersebut telah melibatkan 300 penyedia beasiswa, memberikan peluang kepada para pelajar untuk memperoleh beasiswa pendidikan tinggi di Malaysia.

0 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*