Perjuangan Indonesia untuk melakukan hilirisasi nikel tidak mudah. Sederet protes muncul, baik dari dalam negeri hingga Uni Eropa (UE) mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Demikianlah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithium milik PT Indonesia BTR New Energy Material, di Kendal, Jawa Timur, Rabu (7/7/2024).
“Awal-awal banyak yang tidak setuju, pro dan kontra dan juga yang kedua kita digugat oleh EU, oleh uni eropa dan kita kalah,” jelasnya.
Seperti diketahui, pada November 2022 lalu, Indonesia dinyatakan kalah dalam gugatan Uni Eropa di Badan Penyelesaian Sengketa atau Dispute Settlement Body (DSB) WTO terkait larangan ekspor bijih nikel sejak awal 2020.
“Tapi saya sampaikan negara ini adalah negara yang berdaulat, kepentingan nasional adalah segala-galanya buat kita. Tidak bisa kita didikte oleh siapapun,” ujarnya.
Pemerintah, kata Jokowi tidak bisa mundur dalam kebijakan hilirisasi. “Saya sampaikan pada menteri maju terus, digugat kalah, banding. nanti gak tau kalah lagi tapi kita sudah punya industri ekosistem besar dari EV maupun EV baterai sudah kita miliki,” terang Jokowi.
“Jadi yang kita impikan sebuah ekosistem besar kendaraan listrik yang kuat dan terintegrasi satu per satu mulai keliatan,” pungkasnya.