
Puluhan peretasan berhasil dibongkar oleh pihak kepolisian Spanyol. Beberapa korbannya termasuk NATO hingga militer Amerika Serikat (AS).
Setidaknya ada 40 serangan siber yang menargetkan swasta dan organisasi publik dalam kejadian ini.
Pelaku telah berhasil tertangkap dan dibawa ke pengadilan. Namun kemudian dilaporkan dibebaskan dengan menyita paspor dan mencegah berpergian keluar Spanyol.
Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan sejak 2024. Saat itu terdapat laporan kebocoran data dari asosiasi bisnis Madrid.
Tersangka kabarnya menggunakan tiga samaran dan berhasil mengakses data-data penting. Mulai dari informasi pribadi karyawan dan pelanggan serta dokumen internet.
Pengumuma
n polisi Spanyol menambahkan data-data yang didapatkan pelaku dijual atau dipublikasikan secara bebas di sejumlah forum gelap, termasuk Breach Forums.
Polisi menggerebek tempat tinggal tersangka. Mereka menyita sejumlah komputer, perangkat elektronik, dan 50 akun mata uang kripto dengan berbagai aset digital.
Tersangka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara, karena berbagai tuntutan seperti akses ilegal ke sistem IT, kerusakan komputer serta pencucian uang.
Berikut daftar korban dalam serangan yang dilakukan pelaku, dikutip dari Bleeping Computer, Jumat (7/2/2025):
1. Pabrik Percetakan Uang dan Perangko Nasional
2. Layanan Ketenagakerjaan Publik Negara
3. Kementerian Pendidikan, Pelatihan Kejuruan dan Olahraga
4. Sejumlah universitas di Spanyol
5. Database NATO dan Angkatan Darat AS
6. Direktorat Jenderal Lalu Lintas
7. Generalitat Valenciana
8. PBB
9. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO)
10. Guardia Civil
11. Kementerian Pertahanan