Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur menggerakkan elemen pemerintahan lintas sektor guna memenuhi pagu siswa pada Sekolah Rakyat (SR) di wilayah itu yang hingga kini belum terpenuhi.
“Pada rapat koordinasi bersama pimpinan organisasi perangkat daerah tadi, kami meminta agar semua pihak bisa membantu, sehingga kuota siswa SR bisa terpenuhi sesuai ketentuan pusat,” kata Bupati Bangkalan Lukman Hakim di Bangkalan, Jumat.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, jumlah siswa baru yang mendaftar di Sekolah Rakyat Kabupaten Bangkalan baru mencapai 70 orang.
Perinciannya, sebanyak 29 orang merupakan siswa untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan sisanya 41 sekolah menengah pertama (SMP).
Sedangkan, pagu yang ditetapkan untuk Sekolah Rakyat oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos-RI) sebanyak 100 orang.
“Ke 100 orang itu terdiri atas empat rombongan belajar,” katanya.
Ia menjelaskan, kuota untuk masing-masing rombongan belajar itu sebanyak 25 orang siswa, yakni siswa SD sebanyak dua rombongan belajar dan siswa SMP juga dua rombongan belajar.
“Dengan upaya ini, kami yakin, pagu siswa yang telah ditetapkan pusat akan terpenuhi,” katanya.
Selain menggerakkan organisasi pemerintahan di berbagai tingkatan, Pemkab Bangkalan juga meminta bantuan para pekerja sosial yang menjadi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah itu.
“Teman-teman polisi, TNI dan aparat desa yang ada di Bangkalan ini juga siap membantu, menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga pagu SR yang ditetapkan pemerintah pusat bisa terpenuhi,” katanya.
Secara terpisah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Wibagio Suharta menjelaskan, target pembukaan SR di kabupaten itu pada 1 September 2025.
“Kami yakin dengan upaya yang telah dilakukan Pemkab Bangkalan, yakni menggerakkan lintas sektor, pagu siswa SR bisa terpenuhi,” katanya.