Perusahaan Arab Saudi, PLN Bakal Garap Proyek PLTS Terapung

Foto: Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Power Purchase Agreement untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling dengan kapasitas 60 Megawatt Alternating Current (MWAc) atau 92 Megawatt peak (MWp) di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (13/8). (Dok: PT PLN Persero)

PT PLN (Persero) resmi bekerja sama dengan perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power, untuk mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling, Jawa Barat, berkapasitas 92 Mega Watt peak (MWp).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (Power Purchase Agreement/ PPA) antara PLN dan ACWA Power.

Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Faisal Bin Abdullah Al-Amudi menyampaikan, kerja sama pengembangan energi baru terbarukan (EBT) ini merupakan hubungan bilateral di tingkat strategis yang diinisiasi oleh para pemimpin Indonesia dan Arab Saudi. Dia menilai kolaborasi ini akan meningkatkan perekonomian kedua negara.

“Kerajaan Arab Saudi, seperti yang Anda ketahui, adalah ekonomi terbesar di kawasan Timur Tengah dan Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kedua negara memilik potensi yang besar dalam hal investasi, dalam kesempatan ini kami juga mengundang para investor untuk dapat meningkatkan investasi di Arab Saudi maupun Indonesia,” jelas Faisal, dikutip dari keterangan resmi PLN, Kamis (15/08/2024).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, langkah strategis ini ditempuh perseroan dalam upayanya mendukung peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan, selaras dengan agenda transisi energi di Indonesia.

“Bumi sedang memanas, dan kita beralih dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil ke pembangunan berbasis energi terbarukan. Kebijakan transisi energi ke energi terbarukan sedang berjalan dan akan diumumkan pada COP29 di Azerbaijan dengan 75% kapasitas tambahan berasal dari energi terbarukan,” tutur Darmawan.

Foto: Penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) antara PLN dan perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling dengan kapasitas 60 Megawatt Alternating Current (MWAc) atau 92 Megawatt peak (MWp) yang berlokasi di Jawa Barat oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan depan) dengan Direktur Utama PT Indo ACWA Tenaga, Saguling Rudolf Rinaldo Aritonang (kiri depan) disaksikan langsung oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Faisal Bin Abdullah Al-Amudi (tengah), Direktur Manajeman Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto (ketiga dari kanan), Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto (kedua dari kanan), Direktur PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra (kanan), Vice President South and South-East Asia ACWA Power Company, Salman Baray (ketiga dari kiri), Country Director Indonesia ACWA Power, Meftaur Rahman (kedua dari kiri), Direktur Utama PLN Indonesia Power Renewables, Wiryantono Setyolaksono (kiri). (Dok: PT PLN Persero)

Darmawan melanjutkan, dengan kebutuhan investasi yang besar tentu saja PLN tidak akan mampu melakukan hal tersebut sendirian. Ini adalah tantangan global yang memerlukan solusi global dan kolaborasi global. Dan penandatanganan PPA ini merupakan bukti bahwa komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi kini menjadi bersatu.

“Pemanasan global menawarkan tantangan besar, namun juga memberikan peluang luar biasa, peluang untuk berkembang, peluang untuk berkolaborasi, baik dalam strategi, inovasi teknologi, maupun investasi bersama. Kami ingin memastikan bahwa generasi mendatang memiliki masa depan yang lebih baik dibandingkan generasi kita. Dan semuanya di mulai melalui kolaborasi yang luar biasa ini,” tuturnya.

Darmawan mengatakan, nantinya saat beroperasi, PLTS Terapung Saguling yang terletak di Waduk Saguling, Jawa Barat ini berpotensi menurunkan emisi karbon sebesar 120 ribu ton per tahun. PLN Indonesia Power, Subholding PT PLN (Persero) akan menguasai saham senilai 51% dan sisanya akan dimiliki oleh ACWA Power.

“Kami sangat mengapresiasi ACWA Power atas penandatanganan PPA. Ini hanya permulaan dan merupakan simbol yang membuka peluang kerja sama yang jauh lebih besar antara Arab Saudi dan Indonesia,” lanjut Darmawan.

Sementara itu, Chief Executive Office ACWA Power Marco Arcelli menyampaikan, Indonesia merupakan negara dengan potensi energi hijau yang begitu melimpah. Sebagai perusahaan desalinasi air swasta terbesar di dunia, ACWA Power menegaskan kesiapannya dalam bekerja sama dengan PLN guna mengembangkan energi hijau di Indonesia.

“Di negara-negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi, PV surya terapung atau ‘floatovoltaics’ berfungsi sebagai solusi terbaik untuk memanfaatkan energi surya. Bentang laut Indonesia yang luas dan cahaya matahari yang melimpah menghadirkan potensi besar bagi proyek ini. Kami berharap dapat bekerja sama dengan mitra kami, PLN, untuk berkontribusi pada visi negara dalam meningkatkan kapasitas energi terbarukan,” jelas Marco.

ACWA Power memperluas kehadirannya di Indonesia melalui investasi strategis yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

Kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*