Sejuta Umat! Deretan Saham Porsi Publik Jumbo: GOTO-BRI

Foto: Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Jumlah investor saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hingga akhir Juli 2024 naik tahta ke posisi terbesar kedua dari seluruh emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Posisi pertama masih ditempat bank sejuta umat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan jumlah investor sebanyak 537.231 pihak.

Dibandingkan bulan sebelumnya jumlah investor BBRI turun delapan pihak, meski begitu sejak Februari tren investor BBRI terus melonjak, sehingga bank pelat merah ini masih setia berada di urutan pertama sebagai saham yang paling banyak dimiliki investor.

dalam daftar saham dengan porsi publik terbanyak, GOTO menyusul di posisi kedua dengan jumlah investor saham secara keseluruhan mencapai 366.453 pihak hingga Juli 2024. Dibandingkan bulan sebelumnya ini turun 97 pihak, tetapi secara urutan GOTO berhasil menyalip posisi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sebelumnya, CNBC Indonesia memantau hingga akhir Mei 2024 BBCA menempati urutan kedua teratas dengan jumlah investor sebanyak 362.976 pihak. Namun, pada Juli jumlah tersebut menyusut jadi 330.331 pihak yang membuat harus lengser ke posisi ketiga.

Perubahan posisi selanjutnya dibandingkan periode Mei 2024 juga terjadi pada PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

ANTM berhasil melengserkan TLKM naik ke urutan ke-empat dengan peningkatan jumlah investor sebanyak 15 pihak menjadi 243.512. Sementara itu, TLKM mengalami pengurangan 8 pihak dari jumlah investor pada Juli menjadi 223.406.

Selanjutnya, terjadi peningkatan satu urutan jumlah investor pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).

ASII menempati posisi ke-delapan, sementara SIDO ke urutan sembilan. Hal ini terjadi karena penurunan investor pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dari sebelumnya 173.449 pihak pada Mei menjadi 167.065 pihak pada Juli 2024.

Alhasil BMRI harus rela turun dua tingkat ke urutan 10, sementara untuk posisi ke-enam dan tujuh masih setia ditempati PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*