Thailand di Ambang Krisis, Ada Apa?

bendera thailand
Foto: Reuters

Ekonomi Thailand hampir mengalami krisis. Ini karena penurunan ekspor dan manufaktur yang tidak kompetitif.

Pernyataan tersebut dikatakan Menteri Keuangan sementara Pichai Chunhavajira, Rabu (21/9/2024) waktu setempat. Ekspor menyumbang 70% dari ekonomi tetapi sektor manufaktur tidak dapat memenuhi permintaan pasar.

“Kita tidak dapat bersaing. Kita tidak dapat beradaptasi tepat waktu,” katanya dalam sebuah seminar, dimuat Bangkok Post.

Sebenarnya, ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini tumbuh 2,3% pada kuartal kedua (Q2) 2024 secara tahun ke tahun (yoy). Terjadi peningkatan pertumbuhan 1,6% dari kuartal sebelumnya.

Namun, secara kuartal ke kuartal (qtq), ekonomi Thailand melambat menjadi 0,8% pada Q2 ini. Padahal sebelumnya ada ekspansi 1,2% di Januari hingga Maret.

Kementerian Keuangan sendiri memprediksi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,7% untuk tahun 2024. Tahun lalu, pertumbuhan Thailand hanya 1,9%, tertinggal dari negara-negara tetangga.

Sementara itu, Bank of Thailand (BoT) secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada level tertinggi lebih dari satu dekade sebesar 2,50% untuk pertemuan kelima berturut-turut.

Namun, ketidakpastian tentang pemberian bantuan pemerintah sebesar 145 miliar baht 9Rp 65 triliun) dapat memicu gelombang baru tekanan pemotongan suku bunga.

demo slot pg soft

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*