Video: Efek Sritex Pailit, Saham Sektor Tekstil Bisa Dijauhi Investor?

Serbuan produk impor baik ilegal maupun ilegal disebut sebagai salah satu penyebab kehancuran industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia pasca pandemi covid-19.

Gangguan pasar ekspor yang diikuti tekanan daya saing di pasar dalam negeri membuat industri tekstil termasuk pabrik garmen mengalami kesulitan keuangan yang berujung dengan PHK Massal dan kebangkrutan. Hal ini juga turut dialami perusahaan tekstil terkemuka PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang dinyatakan pailit oleh PN Niaga Semarang pada 24 Oktober 2024

Di pasar saham, status pailit SRIL disebut Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI 2015-2018, Hamdi Hassyarbaini berpotensi membuat saham SRIL didelisting yang tentu saja akan mempengaruhi para investornya.

Selain itu kondisi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex ini juga bisa memberi dampak rambatan pada saham lain di sektor yang sama, sehingga investor akan semakin waspadai saham-saham terkait tekstil karena dikhawatirkan mengalami persoalan yang sama dengan SRIL.

Seperti apa dampak pailit SRIL terhadap saham sektor tekstil? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI 2015-2018, Hamdi Hassyarbaini dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 30/10/2024)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*